Monday, July 28, 2008

Percobaan Pertama Dengan Supersampler Yang Tidak Berujung Manis




Sudah lama sebenarnya saya ingin mencoba kamera supersampler, dan akhirnya baru kesampaian sekarang dengan meminjam kamera milik teman saya,indra.

Ternyata asyik juga menggunakan supersampler. Sudah tidak ada view finder, lalu kita bisa menggerakkan kameranya sesuka hati. Benar-benar fun seperti kaedah lomo..hahah *kaedah lomo apa juga :D

Tapi yah itu, kalau belum terbiasa seperti saya, jadinya banyak gambar yang tidak pas, misalnya mau foto badan orang, tapi yang kefoto malah kakinya, dan masih banyak lagi kebodohan-kebodohan lainnya..hehe..

Selain kebodohan-kebodohan tersebut, percobaan pertama saya dengan supersampler ini juga ternodai dengan film yang saya gunakan.

Kali ini, saya mencoba film Konica Chrome asa 200 pemberian seorang teman. (pikir-pikir lagi, saya benar-benar tidak modal: kamera minjem, film dikasih :p) Film slide ini sudah expired dan sepertinya filmnya tidak tersimpan dengan baik.

Jadi hasilnya entah under atau over, yang pasti gambarnya terlihat tipis di negatifnya. Akibatnya, banyak gambar yang tidak bisa tembus saat di scan. Dan jika pada akhirnya dipaksakan untuk tembus, gambarnya jadi timbul grain yang banyak.

Yah nasib. Mau diapakan lagi :(

Tuesday, July 22, 2008

Layanan Ojek Premium di Jakarta


Melihat gambar ini, sekilas saya mengira ini adalah teaser untuk film quickie express yang kedua. Namun ternyata gambar ini adalah layanan ojek premium yang pada akhir juli ini akan segera beroperasi di Jakarta. Nama layanan ojek premium ini adalah Limo Bike.

Keunggulan Limo Bike ini antara lain: menggunakan motor Piaggio Spy 125 dan GT 200. Penumpang dan pengemudi diwajibkan memakai helm berkualitas tinggi serta perlengkapan berkendara lain seperti jacket, penutup kepala, penutup celana. Limo bike juga dilengkapi dengan box untuk tempat laptop dan barang berharga milik penumpang. Dan satu hal lagi, penumpang dan pengemudi ojek juga dijamin dengan asuransi.

Oh iya, limo bike juga menerima layanan pemesenan lewat telepon.

Dengan berbagai keunggulan seperti itu, kira-kira tarifnya berapa ya? Apa jangan-jangan ada argonya? hehe..

Apakah masih akan ada tawar menawar harga seperti yang biasa kita lakukan pada ojek-ojek konvensional?

Tapi jika tarifnya murah serta dengan layanan seperti itu, sepertinya sudah saatnya kita mengucapkan selamat tinggal untuk tukang ojek ugal-ugalan bermotor rx king dengan jacket kulit butut berbau matahari yang biasa kita dapati di ujung-ujung jalan.

Yah kita tinggal tunggu saja tanggal mainnya. Apakah ojek premium ini akan berjaya atau tidak sembari menunggu iklan layanan Limo Bike ini yang mungkin akan dibintangi oleh Cinta "ojyek" Laura.


Monday, July 7, 2008

JEUNE Magazine Animal Issue Release Party: Spend A Lazy Sunday Afternoon @ RUMAH BUKU, Bandung




Photobucket

Hari Minggu kemarin (6/7), Jeune Magazine kembali mengadakan release party untuk edisi terbarunya, Animal issue. Kali ini kami mengadakannya di Bandung, tepatnya di Rumah Buku, di jalan Hergamanah no 52.

Seperti release party edisi lalu, lagi-lagi persiapan acara berjalan serba mendadak. Beberapa sponsor juga baru konfirm di menit-menit terakhir. Akibatnya publikasi acara juga baru naik pada H min 2.

Pada release party kali ini, kordinator acara dipegang oleh Eji, bagian promosi Jeune yang baru. Ia dibantu oleh beberapa anak magang. Sedangkan saya untuk release party ini tidak banyak mengurusi tetek bengek acara karena perintah dari pimpinan redaksi yang mengharuskan saya dan teman-teman editor lainnya untuk lebih konsen mengurusi isi untuk issue selanjutnya. Maaf ya, ji kali ini harus pontang-panting sendirian. hehe..

Konsep release party saat ini adalah garden party dimana acaranya berlangsung dari siang sampai setelah magrib. Harusnya acara dimulai dari jam 1. Namun karena persiapan belum selesai, akhirnya diundur ke jam 3 sore.

Saya sendiri sampai di rumah buku sekitar jam 12 siang. Dan menjelang jam 3 sore -sebelum acara resmi dimulai- saya terpaksa pergi lebih dulu karena harus berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pembukaan pameran Lomo di Loca, Kemang yang berlangsung malam harinya. Kebetulan karya saya dipamerkan disana. Dan Ballads of the Cliche juga tampil mengisi acaranya. Jadi dengan berat hati, saya tidak bisa menghadiri release party kali ini.

Sebenarnya release party ini sedianya akan dilaksanakan pada akhir bulan lalu. Tetapi karena majalah juga baru jadi di awal bulan ini, dan persiapan juga belum beres, terpaksa acara diundur ke tanggal 6 Juli yang sialnya bentrok dengan acara Lomo di Jakarta.

Sudahlah. Saya sudah cukup senang hanya melihat foto-foto release party animal issue ini yang puji Tuhan, acaranya ramai dan sukses. Good job Eji!

Terima kasih untuk mba Rani, BudiBadaBadu, Bayu, Meci dan semua orang di Rumah Buku yang telah mengijinkan dan membantu kami hingga terselenggaranya release party Animal Issue ini.

Terima kasih juga untuk para sponsor dan para band yang tampil, yaitu Tika, Sindentosca, Tiga Pagi, The Trees and the Wild dan C'Cord. Dan juga Dilla Ayu serta Kikichan dari Fragrance yang telah menyumbangkan baju-bajunya untuk fashion show. Tak lupa juga terima kasih untuk para pemandu cakram, yaitu Marin, Icha, DOS, dan Sungsang Lebam Telak as Resident DJ of Ka’bah. Dan para artist yang memamerkan karyanya pada release party kemarin, yaitu www & donikabo serta mannequin plastique.

And last but not least, terima kasih bagi teman-teman yang telah menyempatkan diri untuk datang pada Jeune Animal Issue Release Party kemarin. Sampai jumpa pada release party selanjutnya!

*foto oleh Bayu dan Meci

Thursday, July 3, 2008

JEUNE Magazine #24 Animal Issue On Sale Now




Photobucket

Pada edisi ini kami mencoba menelusuri segala aspek menarik dari kehidupan saudara terdekat manusia, yaitu para binatang. Mulai dari fabel beruang kutub dengan isu lingkungan hidupnya yang pasti akan disukai oleh Al Gore, kisah ibu Ulla dari Taman Margasatwa Ragunan yang berjuang agar orangutan mendapat perlakuan yang layak, ada juga fenomena fashion dari binatang di Hollywood, penulusuran animal print ke dalam produk tekstil Indonesia, lalu ada pengakuan dua rocker yang juga manusia yang bertatap muka dengan seni kuliner yang tidak biasa yang otomatis juga mengukuhkan bahwa manusia adalah omnivora yang berdiri di puncak tertinggi dari piramida makanan and last but not least pada edisi ini kami juga memilih sepuluh nama band terburuk yang berkaitan dengan nama binatang.

Tidak ketinggalan wawancara dengan seniman asal Amerika Serikat, Tiffany Bozic, dan band-band seperti The Radio Dept, ZATPP, Hi Mom!, Monday Math Class serta sebuah wawancara eksklusif dengan the one and only Cinta Laura.

Dapatkan segera di toko buku terdekat dan pada newstand di sekitarmu.