Wakidjan begitu terpesonanya dengan permainan piano Nadine. Sambil bertepuk tangan, ia berteriak, “Not a play! Not a play!”
Nandine terperangah dengan perkataan Wakidjan tadi. “Not a play?”
“Yes. Not a play. Bukan main,” jawab Wakidjan dengan mantap.
Tukidjo yang saat itu berada di samping Wakidjan, ikut berbicara. “Bukan main itu bukan not a play, Djan.”
“Your granny! Humanly I have check my dictionary kok”(Mbahmu! Orang saya sudah periksa di kamus kok)
Lalu tak berapa lama, Wakidjan berpaling ke arah Nadine, sambil berkata, “Lady, let’s corner” (nona, mojok yuk)
“But don’t think that are nots. I just want a meal together” (Tapi jangan berpikir yang bukan-bukan, saya hanya ingin makan bersama), tukas Wakidjan serius.
“Ngaco kamu, Djan!” Tukidjo tambah gemas.
“Don’t ber surplus, Djo. Be wrong a little is Ok, toch?” (Jangan berlebihan, Djo. Salah sedikit nggak kenapa-kenapa, kan?)
Nadine hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Wakidjan tadi. “I would love to, but...”
“Sorry, if my friend make you not delicious.” (Maaf kalau teman saya bikin kamu jadi nggak enak), sambut Wakidjan dengan ramah.
“Different river, maybe. (Lain kali mungkin) I will not be various kok” (Saya nggak akan macam-macam kok)
Setelah Nadine pergi, Wakidjan menatap Tukidjo dengan kesal. “Disturbing aja sih, Djo. Does the language belong to your ancestor?” (Menganggu aja sih, Djo..Emang itu bahasa punya moyang elo?)
Tukidjo sudah semakin kesal. Lalu ia mencari kalimat penutup yang tepat untuk Wakidjan. “Just itchy, Djan, because you speak English as delicious as your belly button.” (Gatel aja, Djan, soalnya kamu ngomong Inggris seenak udelmu dewe)
Cerita ini saya dapat dari imel yang dikirimkan oleh bapak saya. Sepertinya dia mendapatkannya dari milis-milis. River thing, some of you had read this story (barang kali sebagian dari kamu telah membaca cerita ini)
klo aja cinta lawura ngomongnya juga kaya gini...
ReplyDeletehoho...
hahahaha bukan barang baru tapi tetap lucu dibaca
ReplyDeletehis name is also effort.
ReplyDelete(namanya juga usaha)
pada paragraph pertama gue pikir lu nulis kisah nyata... hehehe
ReplyDeletehahahahahha, gue pikir juga cerita serius ternyata.. :D
ReplyDeletexixixixixixi...kirain beneran...taunya....bobodoran :p
ReplyDelete