Ini ada beberapa adegan yang sangat klise yang biasa ada di film-film Indonesia tahun 70an-80an :
1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya
apa, pamer apa yang dimasak sama
pembantu rumah tangganya, atau pamer
peralatan dapur. Dan biasanya
minumannya selalu jus jeruk.
2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah
sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya
beginian.
3. Ayah yang selalu berbaju safari. Biasanya
warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di
kantongnya, membawa koper, dan biasanya
ke kantor.
4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti
biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi
masalah dalam film Indonesia, dengan kalimat
yang kaku dan khas: "Ini memang buronan
yang sedang kami cari, Pak!"
5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya
lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi
musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The
Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.
6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena
penyakit yang baru disadari sudah
stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker,
leukimia, atau jantungnya kambuh.
Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan,
atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan
agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X,
stetoskop menggantung di leher, dan biasanya
ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir,
kami akan berusaha semampu kami."
7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir
laut sambil ketawa-ketawa
kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek
menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok
malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti
(disensor) dengan deburan ombak atau bunga
mawar.
8. Mau diperkosa trus nggak jadi karena
jagoannya datang. Entah dari mana,
tiba-tiba berantem aja sama yang mau
memperkosa.
9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim.
Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak,
arwah penasaran dan lain-lain.
Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan
biasanya selalu menang.
10. Di setiap ending film pasti disertai dengan
tulisan: SEKIAN, TAMMAT, SELESAI, dan lain-lain
dengan warna-warna yang cerah. Khusus untuk
film warkop tulisannya SAMPAI JUMPA LAGI.
11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer
biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak
(zaman segitu belum ada black forest, sih!)
12. Kalau kuliah naik motor and berambut
gondrong.
13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai
mobil, pintunya dibukain.
14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin
pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulitnya
keliatan.
15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di
rumah.
16. Terjadinya ML gak sengaja, gara-gara
kehujanan atau pada saat hujan.
17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran
dulu. Rambut gondrong, diminyakin dan sisirnya
ditaruh di saku belakang. Sisirnya nongol sedikit!
18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu
JOHAN, HENDRA, ANTON.
19. Kalau naik motor nggak pake helm.
20. Cewenya kalau habis dimarahin sama
bokapnya, biasanya langsung lari ke
kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang
(biasanya film-film Rhoma Irama).
21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya
rokok.
22. Kalau pemeran utama cowoknya ceritanya
udah jadi tua, tinggal ditambahin kumis doang.
23. Kalau film silat, gadis desanya senang
nyuci di kali pakai kemben, bawa
bakul, kainnya cuma 2 biji. Pas lagi nyuci,
datang penjahat dan langsung
tuh penjahat pengen perkaos.
24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya
orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya
senang jalan-jalan keliling kampung, pas liat cewek
lagi nyuci di kali, pengen perkaos juga.
25. Biasanya kisah sedihnya beruntun.
Misalnya: anak sakit, nggak punya
uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak
ketabrak mobil lagi... pokoknya tragis
26. Cewek diperkosa di dalem kamar di atas
tempat tidur. Cewe yang diperkosa
bilang: "tidak...jangan...tidak..."
Terus yang merkosa bilang: "teriaklah sekuat-
kuatnya"