Friday, August 19, 2005

Lomography




Akhirnya setelah sekian lama kamera Lomo gw istirahatkan, dalam beberapa minggu kemarin, gw mulai nyoba2 memakai kamera itu lagi. Rindu juga sebenarnya kejutan-kejutan yang dihasilkan sama kamera ini, hehe..Tapi gw sih belum banyak eksperimen sebenernya, yah learning by doing.

Gara2 mulai lagi memakai Lomo, gw jadi membuka lagi lomohomes.com/thepopism, yang udah lama juga gak gw update. Disitu isinya semacam album foto Lomo gw. Skg gw upload disini beberapa dari hasil-hasil Lomo gw yang dulu-dulu. Kalau mau lihat lengkapnya silahkan berkunjung di lomohomes gw..hehe...

Reunion




Ini beberapa foto waktu gw menghadiri reuni SD gw kira-kira 2 minggu yang lalu. Gak sempat foto banyak2, abisnya gw ampe lupa bawa kamera, karena keasyikan ngobrol sama teman-teman gw yang rata-rata udah hampir 10 tahun gw gak ketemu.

Sunday, August 7, 2005

Adegan-adegan yang biasanya ada dalam film-film Indonesia tahun 1970an dan 1980an

Ini ada beberapa adegan yang sangat klise yang biasa ada di film-film Indonesia tahun 70an-80an :


1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya
apa, pamer apa yang dimasak sama
pembantu rumah tangganya, atau pamer
peralatan dapur. Dan biasanya
minumannya selalu jus jeruk.


2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah
sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya
beginian.


3. Ayah yang selalu berbaju safari. Biasanya
warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di
kantongnya, membawa koper, dan biasanya
ke kantor.


4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti
biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi
masalah dalam film Indonesia, dengan kalimat
yang kaku dan khas: "Ini memang buronan
yang sedang kami cari, Pak!"


5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya
lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi
musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The
Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.


6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena
penyakit yang baru disadari sudah
stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker,
leukimia, atau jantungnya kambuh.
Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan,
atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan
agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X,
stetoskop menggantung di leher, dan biasanya
ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir,
kami akan berusaha semampu kami."


7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir
laut sambil ketawa-ketawa
kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek
menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok
malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti
(disensor) dengan deburan ombak atau bunga
mawar.


8. Mau diperkosa trus nggak jadi karena
jagoannya datang. Entah dari mana,
tiba-tiba berantem aja sama yang mau
memperkosa.


9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim.
Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak,
arwah penasaran dan lain-lain.
Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan
biasanya selalu menang.


10. Di setiap ending film pasti disertai dengan
tulisan: SEKIAN, TAMMAT, SELESAI, dan lain-lain
dengan warna-warna yang cerah. Khusus untuk
film warkop tulisannya SAMPAI JUMPA LAGI.


11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer
biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak
(zaman segitu belum ada black forest, sih!)


12. Kalau kuliah naik motor and berambut
gondrong.


13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai
mobil, pintunya dibukain.


14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin
pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulitnya
keliatan.


15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di
rumah.


16. Terjadinya ML gak sengaja, gara-gara
kehujanan atau pada saat hujan.


17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran
dulu. Rambut gondrong, diminyakin dan sisirnya
ditaruh di saku belakang. Sisirnya nongol sedikit!


18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu
JOHAN, HENDRA, ANTON.


19. Kalau naik motor nggak pake helm.


20. Cewenya kalau habis dimarahin sama
bokapnya, biasanya langsung lari ke
kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang
(biasanya film-film Rhoma Irama).


21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya
rokok.


22. Kalau pemeran utama cowoknya ceritanya
udah jadi tua, tinggal ditambahin kumis doang.


23. Kalau film silat, gadis desanya senang
nyuci di kali pakai kemben, bawa
bakul, kainnya cuma 2 biji. Pas lagi nyuci,
datang penjahat dan langsung
tuh penjahat pengen perkaos.


24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya
orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya
senang jalan-jalan keliling kampung, pas liat cewek
lagi nyuci di kali, pengen perkaos juga.


25. Biasanya kisah sedihnya beruntun.
Misalnya: anak sakit, nggak punya
uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak
ketabrak mobil lagi... pokoknya tragis


26. Cewek diperkosa di dalem kamar di atas
tempat tidur. Cewe yang diperkosa
bilang: "tidak...jangan...tidak..."
Terus yang merkosa bilang: "teriaklah sekuat-
kuatnya"

Reuni SD

Malam minggu kemarin, gw baru menghadiri sebuah reuni SD. Saat gw diberi tahu tentang reuni ini gw sangat bersemangat. Gila kalau dipikir-pikir gw udah hampir 10 tahun kali gak ketemu sama teman-teman SD gw itu! SD gw namanya SD Katolik Abdi Siswa. Letaknya di kompleks perumahan Taman Aries, Jakarta Barat. Gw sangat menikmati masa belajar gw selama 6 tahun di SD tersebut, dan karena itu juga, gw sangat merindukan untuk bisa bertemu kembali teman-teman SD gw, dan saat datang kabar tentang reuni, gw gak akan melewatkannya begitu saja, walau teman ada yang mengajak untuk pergi ke Jakarta Movement, sepertinya tawaran reuni jauh lebih menarik.


Sebenernya ada rasa takut juga sih untuk ketemu teman-teman SD gw itu, karena gw gak tahu sekarang mereka gimana, pasti akan berbeda berbincang dengan mereka saat ini. Gw takut kehilangan chemistry yang dulu gw rasakan saat bersama mereka. Tapi mau bagaimanpun berubahnya mereka ada sesuatu yang akan masih menyatukan kita kok, yaitu sebagai alumni SD Abdi Siswa angkatan 1994/1995.


Gw datang kesitu bareng Nanda dan Dodo, kedua orang ini merupakan teman satu sekolah gw yang paling lama dari jamannya SD sampai SMA. Paling gak jika disana gw mengalami kebuntuan dalam percakapan dengan teman-teman yang sudah lama banget gak ketemu, gw masih bisa mengobrol dengan Dodo dan Nanda yang notabene jauh lebih dekat dengan kehidupan gw selama ini. Saat menginjakkan kaki ke tempat pertemuan, gw mendapati banyak sekali muka yang familiar tetapi gw banyak juga yang lupa namanya, hehe..khususnya gw banyak lupa dengan yang cewe-cewe. Ada satu teman cewe yang menyapa gw duluan, lalu gw basa basi bilang apa kabar sambil berusaha kuat mengingat namanya, dan teman gw malah membalas ucapan basa basi gw itu dengan pertanyaan,  ”Eh emang lo masih inget nama gw?” Wah karuan saja gw dengan malu malu mengakui gw udah lupa namanya, hehehe...Dan kasus lupa nama sering banget terjadi sama gw malam itu, tapi ada satu teman yang bilang ke gw, kata dia, ”Udahlah mas, kalo lupa tanya aja, namanya juga reuni!” Gw pikir-pikir lagi, iya juga yah, ini kan reuni, apalagi reuni dengan teman-teman yang udah 10 tahun gak ketemu akan sangat wajar juga kalau bisa lupa nama, hehe...


Selanjutnya setiap kali gw mengobrol dengan teman-teman gw disitu, pertanyaan pertama pasti akan muncul : Sekarang lo dimana? Kuliah dimana? Udah lulus? Teman-teman gw rata-rata banyak yang kuliah atau SMA di luar negeri dan rata-rata dari mereka yang belajar di luar negeri udah pada lulus dan malah ada yang mau mengambil master di luar negeri lagi. Betapa bahagianya mereka di dalam hidupnya udah bisa merasakan kehidupan di luar Indonesia, paling gak pola pikir mereka pasti akan lebih luas lagi, kerena mereka telah hidup di 2 atau 3 budaya yang berbeda beda dan itu pasti secara tidak langsung akan memperngaruhi pola pikir mereka ke depannya. Yah tapi gw juga gak menyesali kok hidup di indonesia sampai saat ini, kerena kehidupan gw disini sekarang juga menyenangkan, walau gw gak bisa dengan leluasanya menonton band-band seperti Bloc Party, Belle and Sebastian dan band-band mancanegara lainnya yang sering ditonton oleh temen gw di Jerman, Damn! Hehehe...


Satu hal yang gw alami saat bertemu kembali dengan teman-teman lama gw itu adalah gw bisa cepat akrab dengan mereka walau dulu gw gak segitu akrabnya atau malah dulu gw gak pernah bercakap juga dengan mereka. Malah teman-teman yang dulu cukup akrab, sekarang gw merasakan ada sedikit kekakuan diantara kita. Entah mengapa. Lalu banyak juga teman-teman gw yang membuka usaha pribadi, dan kebanyakan usahanya sama yaitu usaha fotografi. Jadi untuk kedepannya, jika ada acara reuni lagi, seksi doukumentasi udah terjamin deh, hehe...Lalu ada satu hal lagi yang mengagetkan gw, yaitu banyak dari teman gw yang ternyata udah menikah dan punya anak. Kebanyakan sih cewe, tapi kalau dipikir lagi, mereka masih muda amat yah, usia kita kan kalo gak 22 ya 23. Di umur segitu udah menikah dan ngurus anak, tapi sayang pada malam kemarin teman-teman gw yang sudah menikah gak ada yang dateng, mungkin terlalu sibuk mengurus anak masing-masing kali ya..hehehe...


Yah malam kemaren berlangsung cukup meriah dan hangat. Semua orang yang hadir malam kemarin tampak berbahagia. Dan sepertinya semuanya masih ingin bercengkrama lebih lama, dan karena itu juga kemaren diadakan rapat mendadak untuk membahas rencana kumpul-kumpul lagi. Dan ada salah seorang teman yang mengusulkan villanya di puncak untuk dipakai. Semua langsung setuju, tinggal menentukan tanggalnya saja yang rada repot, karena setiap orang pasti mempunyai kesibukan yang berbeda beda. Yah tapi masalah tanggal katanya akan diinformasikan mengenai mailing list. Oh iya masalah mailing list, gw juga baru tahu ternyata mereka membuat mailing listnya juga, kemaren semua email teman-teman udah tercatat dengan baik tinggal ownernya mengadd kita satu-satu. Ternyata teman-teman gw itu begitu mencintai masa-masa SDnya seperti juga gw, masa-masa kita masih jajan mie di kantin harganya masih 500, trus masa-masa disaat istirahat bermain ta’gebok pake bola tenis atau masa-masa mempunyai kecengan yang bikin kita semangat masuk sekolah, hehe..kalau banyak yang bilang masa SMA adalah yang terbaik gw juga bisa bilang masa SD gw juga gak kalah terbaiknya dengan masa SMA, setuju gak?