Tuesday, November 10, 2009

Mari Sambut: Kentang Radio

Sungguh malang memang nasib radio. Keberadaannya dalam dunia media selalu rapuh untuk tiada dan ditinggalkan. Terutama jika sebuah teknologi media baru telah diciptakan.

Jika dulu di tahun 1979, The Buggles menyanyikan “Video Kills The Radio Star”, seperti seruan di kala itu yang mengingatkan akan sebuah era yang rasanya akan mulai berakhir.

Kini 30 tahun setelah itu, umur radio ternyata masih belum berakhir. Radio masih digemari oleh banyak orang. Walaupun keberadaanya kini kembali terancam oleh kehadiran internet yang membuat orang bisa mendengarkan musik apa saja yang mereka mau, kapan saja dan (hampir) dimana saja.

Namun, media internet itu tidaklah sekejam ibu tiri. Ia tidak begitu saja menyingkirkan radio. Internet dapat membuat hubungan mutualisme yang harmonis antara radio. Kini banyak radio konvensional yang dapat juga streaming di internet. Jadi pendengar sebuah radio yang tadinya hanya ada di area yang dijangkau oleh gelombang dari pemancar, kini bertambah luas dengan adanya streaming di internet.

Karena fasilitas streaming ini juga yang menjadi bidan dari lahirnya begitu banyak radio online sekarang ini. Kehadiran radio online ini hampir sulit untuk terdeteksi karena sifatnya yang independent. Saya juga tidak tahu berapa banyak radio online yang sudah ada di Indonesia sekarang ini.

Namun ada sebuah radio online yang baru saja saya temukan dan langsung membuat saya terkesima. Radio ini mengudara sesuka hati mereka. Tidak ada jadwal pasti. Sepertinya mengikuti jadwal sang DJ dan juga bergantung pada koneksi internet yang ‘angin-anginan’. Atau malah tergantung pendengar sedang ingin mendengarkan atau tidak. Seperti kemarin mereka bertanya di wall Facebook mereka: PENGENNYA Kentang Radio SIARAN GAK MALEM INI ???


Nama radio ini Kentang. Entah apa maksud di balik namanya itu. Kena tanggung? Iya, mendengarkan radio ini bisa kena tanggung jikalau tiba-tiba koneksi internet terputus disaat kita sedang menikmati sebuah lagu dari situ.

Ah, tapi apa artinya sebuah nama. Yang terpenting dari radio ini adalah materi dari lagu-lagu yang diputarnya. Dan juga soal bagaimana radio ini memanfaatkan salah satu jajaring sosial terbesar yang ada di dunia maya saat ini sebagai rumah mereka.

Radio Kentang bisa didengarkan atau streaming di laman Facebook mereka. Tinggal klik tombol listen, maka langsung muncul perangkat streaming yang dapat memperlihatkan judul lagu yang tengah diputar dan berapa jumlah orang yang sedang mendengarkan streaming di saat itu.

Radio ini juga memberi fasilitas bagi pendengar untuk chatting. Ya, mereka tahu benar kebiasaan orang Indonesia yang suka mengobrol tanpa juntrungan. Jadi diberilah fasilitas chatting agar orang bisa langsung komentar atau request atau bicara tidak penting lainnya disitu. Yang menarik sang DJ juga turut terlibat dalam chat tersebut. Karena itu terjadilah pembicaraan langsung antara penyiar dan pendengar.

Maaf, rasanya kata penyiar kurang tepat jika kita berbicara mengenai Radio Kentang. Mungkin sebutan DJ lebih tepat. Karena dari beberapa hari ini saya mendengarkan siaran mereka, hanya satu kali ada penyiar yang berbicara langsung di depan microphone diantara jeda lagu. Sisanya, siaran Radio Kentang hanya memutar lagu saja. Lagipula sudah ada fasilitas chatting jika kita ingin ‘mendengar suara’ sang DJ.

Karena berbagai ketidaklaziman itulah yang membuat radio Ketang bukanlah radio konvensional. Bisa dikatakan Radio Kentang adalah penyemarak dari perkembangan web 2.0 melalui penggunaan jejaring sosial sebagai medium dan runtuhnya dinding antara pendengar dan penyiar atau pemutar lagu atau DJ atau apapun itu sebutannya.

Salah satu yang membuat saya terkesima akan radio ini adalah materi lagu-lagu yang mereka putar. Satu waktu mereka memutar lagu-lagu Indonesia dari era 80an, mulai dari Denny Malik hingga lagu Senam Kesegaran Jasmani 88. Satu waktu lagi mereka memutarkan lagu-lagu aneh bin ajaib dari segala penjuru Asia Tenggara.

Mereka tidak peduli ketika memutarkan lagu Guruh Soekarno Putra yang berdurasi lima belas menit lamanya. Atau tiba-tiba memutarkan lagu daerah Minang di sebuah malam. Siapa juga yang mau protes? Yang mendengar juga pasti merasa senang karena mereka bisa merasakan sebuah pengalaman baru dari mendengarkan sebuah radio.

Namun sejauh saya mendengarkan siaran Radio Kentang, saya merasa bahwa mereka tidak melulu idealis dengan terus memutarkan lagu-lagu yang tidak umum. Sepertinya mereka juga tidak ingin terlihat pretensius dan tidak ingin terus terlihat keren. Jadi mereka pun memutarkan lagu-lagu populer yang mungkin sudah dirindukan untuk didengar diantara lagu-lagu tidak umum itu yang sesekali mereka katakan sebagai “Lagu-Lagu Paling Tidak Enak Yang Dapat Membuat Anda Mimisan.”

Ini adalah radio ‘berbahaya’ yang patut diawasi pergerakannya di masa yang akan datang. Kita beruntung bisa memiliki radio ini di Indonesia seperti Inggris beruntung memiliki pirate radio, Radio Rock walau itu hanya ada di film The Boat That Rocked. hehe

Jadi silahkan klik gambar dibawah ini untuk menuju pada laman Facebook dari Radio Kentang dan bersiaplah untuk mengalami petualangan musikal yang sangat sangat mengasyikkan yang tidak akan kalian dapatkan di radio-radio pada umumnya.





PS: Tapi jangan kecewa dulu jika sudah mengklik tombol listen, namun belum keluar suara apapun. Berarti Anda belum beruntung untuk sekarang ini. Coba lagi dalam beberapa jam ke depan. hehe

Monday, November 9, 2009

500 Kata Untuk (500) Days of Summer

Adegan awal dalam trailer film (500) Days of Summer sangat menjanjikan sekaligus memorable: memperlihatkan sebuah percakapan antar pria dan wanita di dalam sebuah lift dengan lagu “There Is a Light That Never Goes Out” dari The Smiths yang menjadi topik pembicaraan. Sebenarnya adegan ini mirip dengan adegan The Shins di film Garden State, namun seratus kali lebih menggemaskan.

Dari situ saja, saya dapat mengambil kesimpulan sementara bahwa film ini akan menjadi suguhan romantic comedy yang menarik tentunya dengan deretan soundtrack yang rancak.

Namun di awal film, narator pun membuka adegan dengan sebuah kalimat: "But you should know upfront, this is not a love story." Dan dugaan saya selanjutnya bahwa film ini bukanlah romantic comedy pada umumnya.  Barulah di penghujung film, saya dapat simpulkan bahwa (500) Days of Summer adalah anti Hollywood romantic comedy.

Di film ini tidak akan ditemui plot klasik yang berjalan linear dimana tokoh pria bertemu tokoh wanita, mereka jatuh cinta, have sex, konflik datang, lalu mereka putus dan di akhir sebelum credit film muncul, mereka rujuk kembali dengan latar jalanan yang sedang hujan atau di airport.

Karena yang ada di film ini adalah plot yang tak terduga yang berjalan non linear, mencampur adukkan realita dan fantasi dengan sangat menarik dengan diiringi oleh soundtrack yang menjadi bagian dari cerita itu sendiri, bukan hanya menjadi pengiring gambar saja.

Seperti bagaimana lagu Hall & Oates “You Make My Dreams” menjadi salah satu rangkaian kolase yang padu diantara tarian dan ilustrasi burung yang berterbangan untuk menggambarkan betapa cerianya hati tokoh utama pria bernama Tom yang sedang jatuh cinta.

Sementara lagu “Hero” dari Regina Spector menjadi sebuah himne menggetarkan untuk scene reality vs expectation yang bertempat di sebuah pesta yang diadakan oleh Summer, sang tokoh utama wanita. Dalam adegan ini, layar terbagi dua bagian: antara harapan dari Tom dan juga kenyataan yang ternyata berujung pahit baginya. Setelah sadar apa yang sesungguhnya terjadi di pesta itu, Tom pun berlari dan segera meninggalkan pesta seraya Regina terus bernyanyi lirih: “No one's got it all...”

Tokoh Summer disini memang mempunyai kepribadian yang cukup sulit untuk dipahami namun selalu dicintai oleh orang-orang disekelilingnya. Ia adalah tipe gadis yang bisa meningkatkan penjualan album Belle and Sebastian The Boys With Arab Strab di kota asalnya Michigan hanya dengan mengutip salah satu penggalan lirik lagu Belle and Sebastian di buku tahunan SMAnya. Ia juga yang secara tidak langsung menyebabkan kedai Ice Cream Daily Freeze mengalami peningkatan penjualan sejumlah 21, 2 persen selama ia bekerja parah waktu disana semasa kuliah.

Untuk selera musik, Summer adalah tipe gadis yang ‘tidak pada umumnya’ yang pasti akan membuat para indie boy meleleh hatinya. Salah satu buktinya ada di adegan lift yang di awal tulisan ini saya singgung. Bukti ‘ketidak umuman’nya yang lain bahwa anggota Beatles favoritnya adalah Ringgo Star dan Summer juga yang menyanyikan lagu Nancy Sinatra “Sugar Town” di sebuah karaoke bar.

Karena ketidak umuman itulah, seorang Tom begitu jatuh cinta dengannya.

Sementara itu, Tom adalah tipe pemuda yang tumbuh dengan banyak mendengarkan ‘Sad British Pop Music’ dan salah menginterpretasikan film The Graduate sebagai kisah cinta abadi. Ia adalah music geek yang (bisa) menjadi pengunjung tetap dari toko vinyl milik Rob Gordon di High Fidelity dan menyimpan banyak kaus band cult di lemari pakaiannya. Di satu adegan, ia mengungkapkan kesedihannya ketika mendapati kenyataan bahwa tak ada satupun orang yang dikenalnya mendengarkan band Spearmint.



Tom yang berhati sensitif dan juga pemimpi bertemu dengan Summer yang ceria namun sulit dipahami. Hasilnya? Adalah 90 menit yang penuh musik, tawa dan duka dimana memori menjadi pelita, keyakinan mempertanyakan eksistensinya dan harapan masih berkutat dengan realita.

Saya tidak akan membocorkan lebih banyak mengenai cerita film ini. Karena ini bukanlah sebuah resensi. Ini hanya sebuah tulisan sebanyak 500 kata (kurang lebih) mengenai film yang sejak awal saya melihat trailernya hingga hari ke 500 dalam kisahnya, begitu memikat mata, telinga, hati serta pikiran saya.



Friday, November 6, 2009

Bukan Kakus, Bukan Jamban, Inilah Sang Fenomenal: Kaskus

Tanggal 6 November 2009 forum online terbesar milik negeri ini merayakan hari lahirnya yang kesepuluh. Berarti hari ini para juragan dan bro serta sis untuk pertamax kalinya menginjak usia dua digit.

Mengenai sejarah kaskus atau fenomena kepopuleran gambar-gambar dan berbagai istilah ajaib lainnya di Kaskus tidak akan saya bahas disini. Kalian mungkin lebih banyak tau dari saya atau yang belum tau bisa baca selengkapnya di tautan ini.

Yang saya ingin bahas adalah betapa hebatnya kekuatan forum ini. Dengan jumlah anggotanya yang lebih dari satu juta orang, suara para kaskuser sudah pasti sangat nyaring bunyinya di jagat internet ini.

Contoh kasus, jika kita ada hal yang ingin dibagi di sebuah thread di kaskus dan menurut para kaskuser itu menarik, tidak sampai hitungan jam maka apa yang kita bagi tersebut bisa menjadi hot thread yang akan terpasang di halaman utama kaskus.

Selanjutnya, tinggal tunggu saja hal yang tadi kita bagi di thread kaskus akan tersebar di samudera maya yang maha luas.

Sementara itu - mengingat kenyaringan suara mereka- sebaiknya kita menghindari konflik dengan para kaskuser (yang sebenarnya identitas sebenarnya banyak yang anonimus) Contoh paling dekat adalah kasus  Evan si mantan Brimob.



Pada thread di atas, tercatat tanggal 4 November 2009 pukul 22.56, kaskuser yang bernama rifqiar membuat thread berjudul Polisi Gak Butuh Rakyat dengan menampilkan capture gambar Facebook Evan. Disini nama Evan belum disebut-disebut. Dan tidak sampai 24 jam setelah itu, Evan pun menjadi selebritis baru di internet.

Oh iya, tapi saya tidak tahu pasti apakah thread tersebut yang pertama kali memuat berita Evan atau hanya repost. Karena banyak sekali thread di kaskus di hari itu yang memuat mengenai Evan. Namun dari kasus Evan itu, bisa jadi salah satu contoh kecil betapa besarnya suara kaskuser di masyarakat Indonesia.

Saya sendiri telah mendaftarkan diri menjadi anggota kaskus sekitar dua tahun yang lalu. Namun saya termasuk anggota yang tidak aktif. hehe..Pernah juga saya mengikuti sebuah thread yang khusus membahas kamera plastik. Namun itu juga sesekali saja saya mengikuti. Namun di thread itu juga, saya akhirnya melakukan transaksi pembelian di kaskus untuk pertamax kalinya. Yang saya beli adalah sebuah kamera bernama Wai Wai yang memang selama ini saya cari.

Selain itu, saya baru ngaskus jika ada keperluan saja. :p

Contohnya, beberapa waktu lalu ibu saya ingin menjual beberapa anak anjing secara cepat. Dan satu-satunya yang terpikir oleh saya dengan menaruh iklannya di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus. Dan benar saja, pagi hari saya pasang iklannya, siangnya ponsel ibu saya langsung dibanjiri sms dan telepon dari para peminat.

Pernah juga, suatu waktu saya iseng menjual kamera polaroid saya. Tidak butuh waktu lama, kamera tersebut akhirnya terjual. Saya pun mengumumkan bahwa kamera ini telah laku. Namun yang cukup menganggu, sms dan telepon yang menanyakan soal kamera polaroid saya itu masih terus ada hingga detik ini. (yang kalau dihitung-hitung sudah lebih dari setahun semenjak kamera polaroid saya itu terjual di FJB Kaskus)

FJB Kaskus ini memang menarik sekali jika ditelusuri. Sepertinya FJB juga yang menjadi salah satu kekuatan dari Kaskus.

Menarik karena barang-barang atau apapun itu yang dijual sangat beraneka ragam. Mulai dari produk sehari-hari, jasa maupun hal-hal supranatural pun ternyata diperdagangkan disini. Beberapa contoh menarik dari FJB Kaskus ini akan ada dalam terbitan Still Loving Youth edisi tiga. Tunggu saja ;) *promo dikit*

Saya pernah mendapat info dari seorang teman, bahwa ternyata banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada FJB Kaskus. Mereka tidak punya pekerjaan lain selain berjualan dalam forum ini.  CMIIW. Kalau fakta itu benar, jadi secara tidak langsung, Kaskus telah sedikit membantu meminimalisir tingkat pengangguran di Indonesia. :D

Andrew Darwis beserta dua rekannya pendiri Kaskus pasti tidak akan pernah menyangka forum yang mereka buat -yang konon awalnya hanya sebagai forum antar kawan sesama penggemar game online- bisa meluas seperti sekarang ini.

Di usianya yang kesepuluh, Kaskus pun tidak hanya sekedar forum online pada umumnya, namun bisa dikatakan sudah menjadi salah satu bagian dari budaya Indonesia. Dan siapa tau, suatu hari nanti tanggal 6 November dicanangkan sebagai hari Kaskus Nasional? Mungkin saja ;)

Thursday, November 5, 2009

Digital Love

Kita semua sudah tahu bahwa dunia internet dapat membuat semua orang di dunia ini menjadi semakin dekat. Dengan membaca tulisan seseorang di blog misalnya, kita bisa merasa mengetahui sifat si penulis walaupun sama sekali belum pernah mengenal secara langsung. Atau dengan membaca tweet teman di twitter, kita bisa mengetahui teman kita sedang makan siang apa, walaupun ia berada ratusan kilometer dari kita.

Dunia internet juga sudah berjasa banyak menyatukan dua hati yang tadinya terpisah jauh menjadi semakin dekat. Internet juga yang berjasa untuk mendatangkan percikan rasa yang terdiri dari lima huruf itu untuk datang di hati penggunanya.

Hal itulah yang menjadi tema besar yang diangkat oleh Rase FM dalam bulan November ini. Melalui tajuk Lovember: All About Digital Love, Rase FM mencoba untuk merayakan salah satu pengaruh dunia digital sekarang ini dalam bentuknya yang paling humanis.

Oleh karena itu dalam siaran semalam, program Popcircle juga turut menampilkan tema Digital Love. Para pendengar kami minta untuk sharing via sms, menceritakan pengalaman mereka atau orang-orang yang mereka kenal yang pernah memiliki hubungan spesial dengan seseorang yang dikenal melalui internet.

Begitu banyak cerita yang terungkap semalam. Mulai dari bertemu pasangan di MIRC lalu menjalin hubungan percintaan selama lima tahun dan akan menikah bulan Desember ini sampai cerita seseorang yang sempat salah kira mengenai jenis kelamin dari orang yang dikenalnya melalui sebuah forum online.

Sharing pendengar dalam sesi pertama dari siaran Popcircle semalam ditutup dengan wawancara singkat via telepon dengan Arina dari band Mocca yang kini tengah menjalin hubungan spesial dengan warga negara Amerika Serikat yang dikenalnya melalui MySpace.

Arina yang memang ceplas ceplos, bercerita mengenai awal perkenalannya dengan kekasihnya, kebiasaan berkomunikasi mereka yang hanya melalui email hingga lagu-lagu yang diciptakan oleh kekasihnya sekarang ini yang banyak bernuansa positif.

Kekasih Arina yang bernama Cris Miller ini memang seorang musisi dan memiliki band yang bernama Silver Screen. Setelah wawancara selesai, kami pun memutarkan lagu Silver Screen yang menurut Arina lagu ini dibuat ketika Cris belum bertemu dirinya oleh karena itu lagunya masih bernuansa sangat galau.

Sesi kedua, kami beralih dari dunia internet ke dunia telepon genggam. Di sesi ini, kami meminta pendengar untuk memforward sms yang disimpan di ponsel mereka masing-masing. Kebiasaan menyimpan sms ini sebenarnya cukup lazim dilakukan banyak orang. Misalnya menyimpan sms pertama dari kekasih atau menyimpan sms lucu yang berkaitan dengan hari raya.

Yang kami terima semalam, banyak sekali sms-sms lucu. Baik itu yang berhubungan dengan hari raya maupun yang tidak. Namun juga ada sebuah sms yang tidak mengenakkan namun ternyata tetap disimpan oleh seorang pendengar kami. Sms itu berbunyi: "Re, kata2 gw yg tadi, gw sungguh2. G ush nelfon2 gw lg ya. Sosorry. Friends forever, dgn cara seaneh apapun. Takecare."

Begitulah kira-kira kilasan dari siaran Popcircle tanggal 5 November 2009 kemarin. Di bawah ini adalah playlist yang telah disiapkan dan yang diputar semalam:

1. DNA FEAT. SUZANNE VEGA - TOM'S DINNER

2. SANTA MONICA - THE BOY (REPRISE)

3. BEACH BOYS - GETCHA BACK

4. SNOW PATROL - JUST SAY YES

5. ASTRUD GILBERTO - HERE'S THE RAINY DAY (KOOP REMIX)

6. JAMIE LIDELL - ANOTHER DAY

7. RADIOMANILA - SAVING ALL MY LOVE FOR YOU (WHITNEY HOUSTON COVER)

8. LADY GAGA - VIVA LA VIDA (COLDPLAY COVER)

9. SHINICHI OSAWA Feat.AU REVOIR SIMONE - STAR GUITAR (CHEMICAL BROTHERS COVER)

10. A-HA - TAKE ON ME (THE TWELVES MIX)


11. ZOOT WOMAN - LONELY BY YOUR SIDE

12. SILVER SCREEN - SHE COUNTS THE RAIN


13. FEIST - I FEEL IT ALL (BRITT FROM SPOON REMIX)


14. THE WHITEST BOY ALIVE – INTENTIONS


15. PAPAS FRITAS - FAR FROM AN ANSWER


16. GRAHAM COXON - BITTERSWEET BUNDLE OF MISERY


17. CHANTAL KREVIAZUK - FAR AWAY


18. ADHITIA SOFYAN - BLUE SKY COLLAPSE


19. SUSANNA & THE MAGICAL ORCHESTRA – BELIEVER


20. BADLY DRAWN BOY - PROMISES

PopCircle adalah program mingguan di Rase FM 102. 3, setiap Kamis malam dari pukul 21.00 hingga pukul 00.00, bersama Risa Saraswati dan Syauqy Lukman. Untuk yang di luar Bandung, bisa mendengarkan streaming Popcircle via website
rasefm.com

Monday, November 2, 2009

Membuat Blog Baru

Sudah lama rasanya saya tidak menulis di kolom blog Multiply ini. Menulis disini dalam arti benar-benar menulis dan bercerita mengenai sesuatu hal yang saya pikirkan dan yang ingin saya sampaikan. Akhir-akhir ini, kolom blog Multiply saya biasanya hanya berisi tautan dari mix lagu yang saya buat ataupun berisi tulisan semi iklan dari pekerjaan saya. hehe..

Sebenarnya itu gak kenapa-kenapa juga sih. Wong ini blog pribadi, yah bebas saja mau menampilkan apa. Mau menampilkan berbagai macam tema, dari yang serius sampe guyonan juga bebas-bebas saja.

Tapi rasanya semakin kesini, saya jadi berpikir untuk lebih menyempitkan tema dari blog saya. istilahnya saya tertarik untuk membuat blog niche (blog dengan topik yang khusus). Alasan dasarnya sih agar lebih fokus saja. Dan secara tidak langsung juga semakin menantang saya untuk terus menulis dan mengupdate blog. hehe..

Walaupun jika diperhatikan, blog saya di Multiply ini sebagian besar isinya bertema musik. Tapi tetap saja, tema musik itu kadang muncul, kadang tidak. Tergantung mood saya juga. Mungkin akan berbeda jika saya memiliki blog khusus musik yang mau tidak mau membuat saya untuk terus menulis mengenai musik.

Oleh karena itu, bertepatan dengan hari blogger nasional pada tanggal 27 Oktober kemarin, saya membuat sebuah blog baru. Yah memang dipas-pasin buat blognya tanggal segitu. Mungkin lebih seperti momen yang tepat saja.

Blog baru saya ini adalah blog niche yang kebetulan mengambil tema berupa foto-foto harian yang saya ambil di jalanan. Bukan tema yang baru sebenarnya. Blog Nicetry sudah melakukan hal ini dan foto-fotonya sangat menarik dan ajaib-ajaib. Nicetray semakin kaya isinya karena juga partisipasi pembaca yang mengirimkan foto-foto aneh bin ajaib tersebut.

Adapun alasan saya membuat blog baru ini selain ingin membuat blog dengan tema khusus, juga karena sudah banyak foto-foto di ponsel saya yang tertumpuk begitu saja, tanpa tahu harus diapakan. Maka dari itu, blog baru saya ini menjadi medium yang tepat untuk foto-foto tersebut. Dan juga melalui blog ini, saya bisa bebas mengomentari dari apa yang saya lihat.

Oh iya, sebelum ini, bisa dikatakan saya juga 'memiliki' blog niche. Blog ini sebenarnya bukan milik saya. Saya hanya dihire untuk membuat serta terus mengupdate blog tersebut. Blog ini sebenarnya milik sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dengan spesialisasinya melalui teknologi laser.

Jadi apa yang saya tulis pada blog tersebut, berkisar mengenai hal-hal apa saja yang berkaitan dan tentunya yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Untungnya apa yang dikerjakan dengan oleh mereka, masih dekat dengan dunia kreatif, seperti pengerjaan karya seni dari para desainer dan seniman atau memproduksi berbagai produk dengan desain-desain yang unik. Jadi karena itu, proses menulis untuk blog ini juga masih menyenangkan. Dan di blog ini mau tidak mau saya harus terus mengisinya. Karena jika tidak, nanti saya tidak mendapat gaji di akhir bulan. haha

Yang perlu dikhawatirkan adalah blog baru saya ini. Karena mau tidak diupdate maupun terus diupdate, saya tidak akan mendapatkan bayaran apapun. Jadi cukup riskan blog ini ditelantarkan suatu hari nanti. Walau begitu, bayaran yang saya dapat dengan menulis blog ini adalah kepuasan batin yang menurut saya nilainya melebihi nilai uang berapapun itu. *idealis mode on*

Mudah-mudahan blog baru ini masih dapat saya urus nantinya. Dan mudah-mudahan dengan blog ini, saya bisa memulai untuk membuat blog-blog niche lainnya. hehe..Walaupun untuk hal ini, rasanya terlalu mengada-mengada. Sehari waktu masih 24 jam, 6 jam sendiri dihabiskan untuk tidur. Jadi sisanya itu yang bisa dihabiskan untuk menulis blog. Belum lagi pekerjaan yang begitu menyita waktu. Jadi memang perlu keajaiban untuk dapat terus mengurusi beberapa blog sekaligus. :)

Yah, kita lihat saja nanti...

Anyway, ini alamat blog saya yang baru: http://streetsofyourtown.posterous.com/. Nama blognya saya ambil dari lagu The Go-Betweens.

Dan untuk blog perusahaan yang saya urus beberapa bulan belakangan ini, berikut alamatnya http://iroiro78.blogspot.com/ Perusahaannya bernama Gusto Sign.

Silahkan berkunjung, silahkan memberi komentar jika sempat.

Selamat membaca! :D

*PS: walaupun kini saya mempunyai area bermain yang baru, namun tetap saja saya masih merasa bahwa Multiply ini adalah rumah saya. Jadi biarkanlah Multiply ini menjadi 'tempat sampah' dari berbagai macam hal yang saya pikirkan dan alami, apapun itu bentuknya.