Setelah tiga bulan berlalu, terbitan Still Loving Youth kini hadir dalam edisi keduanya. Dalam edisi ini, kami tampil dalam format, tema serta kolaborator yang berbeda dari edisi pertama kami.
Edisi kedua ini dibagi menjadi tiga bagian yang berkesinambungan yang masing-masing bagiannya terdiri dari beragam sajian yang kesemuanya bermuara pada tema besar kami kali ini yang bertajuk Types Are Fun.
Dalam edisi ini, kami mencoba untuk bermain-main dengan alfabet dan ilmu tipografi yang terkadang bagi para desainer sering diabaikan walaupun notabene tipografi adalah salah satu elemen desain yang tidak dapat dihindari. Terlebih bagi sebagian orang yang hidup di luar dunia desain, kata tipografi mungkin terdengar asing atau berat.
Karena itu kami mencoba untuk ‘memprovokasi’ banyak orang untuk lebih memperhatikan, mengenal untuk kemudian bisa mencintai dunia tipografi melalui beragam tulisan, foto maupun artikel-artikel ringan lainnya buah karya para kolaborator kami yang kali ini terdiri dari berbagai desainer, sekolah dan juga beragam komunitas seni dan pendidikan.
Pada sekolah - yang terdiri dari pra sekolah dan juga taman kanak-kanak - kami membiarkan para murid berkreasi dalam membuat ulang huruf-huruf karya para perancang huruf lokal. Kreasi anak-anak murid tersebut berbagai macam bentuknya. Mulai dari berkreasi dengan cat, manik-manik hingga rugos. Selain menampilkan kreasi anak-anak dalam mendeskontruksikan huruf yang telah ada, kami juga menyajikan beberapa tulisan yang masih berkaitan dengan dunia anak-anak khususnya dalam proses anak-anak mengenali bentuk huruf.
Sementara itu pada beberapa komunitas, kami meminta mereka untuk membuat susunan huruf kreasi mereka sendiri yang sesuai dengan apa yang menjadi ciri dari komunitas itu sendiri. Seperti pada komunitas rajut dan origami dari Tobucil, Bandung yang membuat susunan huruf dari rajutan benang-benang dan juga kertas-kertas origami. Sedangkan pada Brick Club Indonesia, mereka membuat miniatur kota berikut huruf-huruf yang tersebar di dalamnya yang kesemuanya dibuat dari mainan brick (Lego).
Selain berkreasi dalam membuat susunan huruf, pada bagian lain dari terbitan ini, kami meminta lima fotografer di lima kota yang berbeda di Indonesia untuk mendokumentasikan tipografi jalanan yang khas dan unik sekaligus yang dapat mencerminkan kondisi kota yang mereka tinggali dalam bentuk rangkaian essai foto.
Pada akhirnya, semua yang dilakukan oleh para kerabat kami yang berkontribusi pada terbitan Still Loving Youth edisi dua ini secara tidak langsung menjadikan huruf dan ilmu tipografi terasa mengasyikkan, ringan dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan edisi ini kami pun tidak ragu untuk mendeklarasikan bahwa huruf dan tipografi mulai kini mempunyai arti lain: menyenangkan.
Still Loving Youth edisi dua: Types Are Fun. Dengan tiga bagian terpisah yang disatukan ke dalam satu box folder. Dicetak terbatas hanya 1000 eksemplar, dinomori oleh tulisan tangan.
untuk info lebih lanjut silahkan menulis surat elektronik ke alamat: info@scandalonline.com