Rating: | ★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Indie Music |
Artist: | Jens Lekman |
Vokal Jens Lekman terdengar familiar. Seperti perpaduan antara The Magnetic Fields, Morrisey, Beck dan juga Nick Drake. Kualitas suara di album ini terasa begitu Lo-Fi. Seperti merekam pada mixer 4 track di kamar sendiri. Dan juga dengan bantuan string section yang direkam di kamar sebelah yang dimainkan oleh teman-teman satu komplek yang sedang belajar di sekolah musik
Jika kita melihat kembali ke belakang, produksi Lo-Fi itulah yang seringkali menjadi trade mark dari band-band indie pop pasca C-86. Jiwa musikalitas Jens Lekman memang terasa mendapat pengaruh yang cukup besar dari band-band indie pop baik dari Eropa maupun Amerika. Seperti pada “Black Cab” yang memuat suara harpsicord pada intronya yang mengingatkan pada lagu “The Model” dari Belle & Sebastian. Lagu ini memuat semua elemen dari sebuah lagu indie pop seperti pada era Sarah Records. Melodi yang ringan, gitar yang jangly, ritme drum yang monoton, serta lirik yang tidak membahagiakan. Lagu lainnya yang mempunyai judul yang sangat hippies, “I Saw Her in the Anti War Demonstration” juga masih memakai formula yang sama. Walaupun pada satu bagian, Jens seperti mengadopsi gaya bernyanyi Lou Reed yang meledak-ledak. Tetapi itu hanya selintas. Dan tidak mengubah struktur indie pop di lagu tersebut.
Lagu-lagu lain di album ini, rata-rata hanya menampilkan vokal bariton Jens yang diiringi dengan melodi piano yang manis. Sepertinya Jens Lekman sangat piawai dalam membuat lagu pop balada yang manis. Misalnya dalam lagu “Jens Lekman's Farewell Song to Rocky Dennis” atau “Sky Phenomenon” Di sisi lain, album ini menampilkan kepiawaian Jens dalam mengaransemen lagu. Contohnya dalam “Maple Leaves”, yang kaya akan bebunyian, dari mulai timpani, wedding bell, handclaps dan kesemuanya itu dibalut oleh alunan string section yang membahana sepanjang lagu.
Walaupun kisah-kisah cinta Jens di album ini tidak membahagiakan, Jens tidak terjebak pada kecengengan lagu-lagu cinta pada umumnya. Seharusnya Glenn Fredly belajar banyak dari kecerdasan lirik dari Jens Lekman. Bahwa kesedihan itu juga bisa dikemas menjadi sesuatu yang menyenangkan. Kita pun masih bisa tersenyum saat mendengar Jens Lekman menyanyikan “Someone To Share My Life With”, dengan penggalan liriknya yang berbunyi “I don't want a girl who hangs on every word I say/ Who shows me off to her parents over roast beef on Sunday/ I don't want a girl who thinks she has to fake/ I don't want a girl who laughs at every little joke I make.
Gue paling suka Farewell Song to Rocky Dennis. Itu keren banget. Sepertinya, Mr. Lekman ini membawa spirit baru. Gue ada Ep Mapple Leaves. Barangkali elo mau denger juga.
ReplyDeleteand u know what? ternyata mister jens adalah sahabatnya mister erlend oye....
ReplyDeleteHahaha... Makanya kebetulan banget pas waktu itu gue setel. Semoga Mr. Lekman mau dateng ke Indonesia ya? Haha... You wish, Felix!
ReplyDeletedim uplod-tin yang keren2nya dong gue pengen icip2
ReplyDeleteiya itu juga ok..talenta baru nih mr.lekman..jadi penasaran pengen denger yang When I Said I Wanted To Be Your Dog..download lagi dunk lix..hehe
ReplyDeletentar gw burnin 1 album aja paling..suka lama kl upload di multiply.
ReplyDeletewah mr.oye emang indies gaul..temennya di berbagai negara, hehee...
ReplyDelete