Berikut ini adalah album-album yang sebaiknya didengarkan saat guntur mulai bergema, saat awan semakin menghitam, dan saat aroma tanah basah mulai tercium seperti hari-hari dalam seminggu ini yang kerap kali diwarnai oleh turunnya hujan.
1. Pink Moon – Nick Drake
Tipe hujan : Gerimis.
Latar tempat : Perpustakaan kecil.
Kondisi : Duduk menghadap jendela ke luar. Menghabiskan senja dengan membaca sebuah novel.
2. This Space Between Us – Craig Armstrong
Tipe hujan : Mendung dengan kilat yang memenuhi langit, hujan baru mulai turun.
Latar tempat : Di puncak tertinggi pada sebuah mercusuar.
Kondisi : Menatap kosong ke lautan luas. Sementara awan bergerak semakin cepat. Menutupi langit yang kian mendung.
3. Takk – Sigur Ros
Tipe hujan : Angin kencang diiringi hujan yang semakin deras.
Latar tempat : Padang rumput yang luas, di antara hamparan bukit.
Kondisi : Berlari kencang dalam slow motion.
4. Brightblack Morning Light - Brightblack Morning Light
Tipe hujan : Deras.
Latar tempat : Kamar tidur yang berantakan.
Kondisi : Mencoba untuk tidur setelah baru saja pulang dari suatu pesta dengan kondisi setengah sadar karena masih dipengaruhi alkohol atau zat-zat adiktif lainnya yang tadi dikonsumsi di pesta.
5. Feel Good Lost – Broken Social Scene
Tipe Hujan : Gerimis
Latar tempat : Pesawat terbang
Kondisi : Duduk di tepi jendela dan melamun. Melihat rangkaian awan diantara langit kelabu dan sinar matahari yang berbias kemerahan.
6. Kid A – Radiohead
Tipe hujan : Deras.
Latar tempat : Di sebuah ruangan kantor dengan jendela besar di lantai 25.
Kondisi : Jam di ruangan menunjukkan pukul 22.17. Masih berpacu dengan deadline pekerjaan yang harus diselesaikan.
7. Quiet is The New Loud - Kings of Convenience
Tipe hujan : Tidak begitu deras.
Latar tempat : Di sebuah toko buku.
Kondisi : Menunggu seseorang. Mengisi waktu dengan membaca beberapa buku.
8. Strange and Beautiful – Aqualung
Tipe hujan : Deras.
Latar tempat : Di dalam kamar.
Kondisi : Mengumpulkan semua barang yang ada di dalam kamar yang akan mengingatkan pada kisah cinta yang baru berakhir. Mencoba membuang semua kenangan dan terus melanjutkan hidup.
9. Premiers Symptomes – Air
Tipe hujan : Gerimis
Latar tempat : Di pusat kota.
Kondisi : Berjalan sendiri di tengah arus pejalan kaki yang sangat padat.
10. Twinlights – Cocteau Twins
Tipe hujan : Tidak begitu deras.
Latar tempat : Di sebuah taman.
Kondisi : Melihat sepasang suami istri berusia senja yang sedang tergopoh-gopoh menghindari hujan yang baru turun. Setelah mendapatkan tempat berteduh, sang suami memberikan sweaternya kepada sang istri yang tengah menggigil kedinginan. Lalu mereka bergandengan tangan, bersama menunggu hujan usai.
11. Walking Wounded – Everything But The Girl
Tipe hujan : Hujan baru saja reda.
Latar tempat : Di dalam kendaraan pribadi.
Kondisi : Malam hari, jalanan kosong dan basah. Berkendaraan seorang diri tanpa tujuan. Hanya sekedar melepaskan segala kepenatan. Penunjuk kecepatan di dalam kendaraan menunjukkan angka 120 km/jam.
12. Fahrenheit Fair Enough – Telefon Tel Aviv
Tipe hujan : Tidak begitu deras.
Latar tempat : Di dalam kendaraan yang terbang melaju di jalan bebas hambatan di tahun 2045.
Kondisi : Tiba di sebuah kota yang sangat asing, setelah melakukan perjalanan lintas waktu dari tahun 2006. Merasa bingung sekaligus takjub. Kendaraan melaju pelan, melintasi berbagai lampu gedung berwarna warni serta sorot lampu kendaraan lain yang melaju lebih cepat.
13. Seven Swans – Sufjan Steven
Tipe hujan : Gerimis.
Latar tempat : Di teras depan sebuah rumah di pinggiran kota kecil di Amerika.
Kondisi : Membersihkan sepatu boots yang kotor setelah digunakan untuk berladang sembari menikmati semilir angin dan aroma tanah yang basah.
14. Boards of Canada - Music Has The Right to Children
Tipe Hujan : Deras.
Latar Tempat : Ruang tunggu di sebuah rumah sakit.
Kondisi : Menunggu dengan cemas di depan ruang operasi.
15. Among My Swan - Mazzy Star
Tipe hujan : Tidak begitu deras.
Latar tempat : Di dalam kamar pribadi
Kondisi : Bangun tidur di suatu pagi yang dingin. Jam di dalam kamar menunjukkan pukul 07.36. Rasanya ingin terus bermalas-malasan di tempat tidur sedangkan banyak kegiatan yang harus dilakukan sepanjang hari.
Gue masih nggak percaya elo memposting tulisan ini tiga jam yang lalu, Dimas. Emang elo sinting berarti. Udah gila lo!
ReplyDeleteFelix
19.08.
hehe... nice..nice... sakit lu..
ReplyDeletebagaimana jika ditambahkan dengan Tonight We Fly - Divine Comedy atau Rainy Days and Mondays - Carpenter...pasti lebih capcus...hihihi
ReplyDeleteloe harus kerja di sebuah majalah Dim, dengan gaji diatas 5 juta perbulan...
ReplyDeletegue serius soal ini. kalo gue ada duit segitu, loe gue kontrak Dim seumur hidup. buat nulis artikel yang bagus. dan naek gaji 10 persen tiap semester.
psiko si dimas.
ReplyDeletewah dim, bandung kan lagi dingin banget....
ReplyDeletemantap,dim.. btw,ulasan lo mengenai ebtg dan nick drake tuh iya banget...huhu...
ReplyDeleteiya ih psiko..in a nice way sih..hihihi
ReplyDeleterencana mau bikinin video klipnya ya mas? langsung kebayang visualnya gitu kayanya...
ReplyDeletegue gak bisa ngomong deh., elo emang juaranya....
ReplyDeletepelukislangit : iya lix ntar gw jelasin deh kenapa gw hrs di rumah sampe jam segitu. yg penting hr itu take beres. dan hanya memakan waktu 10 menit saja..hehe..
ReplyDeletedanjyo : alhamdulilah, gw sehat2 aja :P
ouijaboard : iya sih nda, rainy days and mondays emg capipus banget tuh..terlewat gw..di album itu padahal banyak lagu carpenters yg gw suka..spt for all we know
wiryanata : kalo gitu lo bisnis majalah aja rik..ntar gw kerja disitu..hehe..tp gw msh hrs belajar banyak menulis nih..
adit vampir : psikonya pake somatis gak pir?
hanindyo : iya..kmrn br nyampe bandung mlm pas baru selesai hujan lagi..kata tukang ojek di ciumbuleit ujannya semaleman gak berhenti-berhenti..
nadiedea : hehe..pernah mengalami situasi spt itu ya?
helvetica : kalo urusan membuat visual saya serahkan ke saudari bini aja..
anzarra : aduh an bisa aja :)
dan mungkin lagu sms bang dari trio macan, yg membuat kita terjaga dari ketiduran setelah mendengar lagu lagu diatas hehehe, cukup catchy kan !?
ReplyDeletehuhuhu..lumayan.... yang aqualung juga mengalami, tapi waktu itu juga dengan album club 8 - strangely beautiful.. makin menggila... hihihi.. btw,nama eyke nadia bukan nadie...
ReplyDeletehuhuhu..lumayan.... yang aqualung juga mengalami, tapi waktu itu juga dengan album club 8 - strangely beautiful.. makin menggila... hihihi.. btw,nama eyke nadia bukan nadie...
ReplyDeleteada saatnya nanti...
ReplyDeletesementara waktu loe trus kembangin bakat menulis dan foto foto loe dulu Dim.
hehehe
Huhu, sluruhnya tracks favorit saya. *langsung berdarah-darah dan basah*. Ihhh, keren banget!!! No. 8 ditambah nangis2tertahan kali ya. Atau sendirian di sebuah kafe yang menjadi tempat bertemu *klise deh*
ReplyDeleteIyah, elonya cuma 10 menit? Yang lain menunggunya? Coba jangan melihat hanya dengan satu sudut pandang, Kamerad. Mana penjelasannya? Saya tunggu. Aha! Btw, tulisan elo ini cukup niat ya, Mas.
ReplyDeleteeh br nyadar gw judul album club 8 mirip banget yah sama aqualung..nuansa kegalauannya mirip2 juga yah..
ReplyDeleteiya maaf namanya salah ketik..hehe
kalo bisa sih jangan sampe keluar air mata..biar air matanya keluar di dalam hati saja..hahahaha
ReplyDeleteiya iya..nanti jika kita bertemu saja penjelasannya..yah memang cukup niat sih..soalnya bingung harus melakukan apa lagi disaat menunggu sesuatu yang tidak juga kunjung tiba.
ReplyDeletenanti juga tiba kok, dim.
ReplyDeletegw nambahin..lagu yg cocok pas hujan..
ReplyDeleteGERIMIS MENGUNDANG by EXIST (malaysian slowrock)
Tipe hujan: gerimis lah...atau badai Katrina sekalian
Latar tempat: undangan kawinan/sunatan/selametan
Kondisi: mau balik dr undangan tp ga bisa karena ada gerimis...
dim, lo mustinya jadi music director di film, apa udah...? hehe.
ReplyDeletebelum nih ampe sekarang..mau menawarkan mungkin? hehe
ReplyDelete