Semalam saya memulai debut saya sebagai produser acara PopCircle di radio Rase FM. Saya menggantikan Felix, produser PopCircle sebelumnya yang terpaksa meninggalkan acara tersebut karena harus pindah ke Jakarta demi masa depan yang lebih baik dan demi menambah tabungannya untuk modal pernikahannya yang mungkin akan diselenggarakan tahun depan. Iya nggak, Lix? :p
Saat Felix menelepon dan menawarkan saya untuk menggantikan dia di acara PopCircle, saya tidak membutuhkan waktu lama untuk segera menerima tawaran Felix. Bekerja di radio adalah salah satu impian saya. Beberapa kali saya mencoba, namun selalu gagal.
Saya pernah mendapat tawaran untuk menjadi music director di sebuah radio swasta di Bandung, namun pada kelanjutannya radio tersebut lebih memilih orang dalam yang sudah bekerja lama yang pasti sudah mengetahui seluk beluk radio tersebut luar dalam.
Terakhir, saya melamar ke sebuah radio anak muda di Bandung. Disitu sedianya saya menggantikan posisi teman saya sebagai produser. Kebetulan teman saya itu seorang wanita. Dan pihak radio tersebut tampaknya ingin juga menghadirkan sosok wanita sebagai produser untuk menggantikan teman saya tersebut. Jadi saya gagal kembali.
Sampai akhirnya datang tawaran untuk menjadi produser pada acara PopCircle di Rase FM, sebuah acara yang khusus memutar lagu-lagu yang tidak umum (namun masih ear friendly) yang biasanya tidak bisa diputar dalam acara-acara reguler di Rase FM.
Tidak ada yang lebih menyenangkan disaat saya dibebaskan untuk membuat playlist siaran, memilih lagu-lagu (yang tentunya favorit saya pribadi) untuk diputar ke khalayak ramai. Mungkin ini sama saja seperti membuat mix cd namun ke orang banyak. :D
Walaupun dalam dunia radio, ada beberapa hal yang harus saya pertimbangkan dalam memilih lagu untuk diputar. Saya juga sedang belajar untuk hal ini. Untuk itu, saya berterima kasih kepada Edwin, program director Rase FM yang juga salah seorang penggagas acara PopCircle ini yang memberikan pengarahan, masukan dan pembelajaran kepada saya. Jangan-jangan bosan-bosan yah, Win..hehe
Oh iya, playlist PopCircle juga tidak semata-mata pilihan saya sendiri. Edwin sebagai penggagas acara ini juga memberikan pilihan lagu-lagu darinya. Sebenarnya selain Edwin dan saya, masih ada Marin dari FFWD Records (sebagai sponsor acara ini) yang seharusnya juga ikut dalam membuat playlist siaran. Namun semalam, Marin berhalangan hadir, dan ia juga tidak sempat untuk memberikan lagu-lagu pilihannya.
Sebagai permulaan saya, acara PopCircle semalam cukup lancar. Walaupun di awal acara, sempat timbul kekhawatiran, karena Risa Saraswati yang bertugas sebagai penyiar bersama Syauqy Lukman belum datang hingga menit-menit akhir menjelang acara dimulai.
Edwin lalu menyuruh saya untuk siap-siap duduk di balik microphone untuk sementara menggantikan Risa sembari menunggu dia datang. Namun tepat disaat Syauqy mengucapkan kalimat pembuka, Risa lalu datang dengan tergopoh-gopoh.
Semalam, kami memutar playlist sebanyak 21 lagu. Ditambah beberapa request dari pendengar. Ada juga segmen yang bernama Localism, yang biasanya menampilkan band-band lokal yang mungkin baru saja mengeluarkan album atau pun band-band baru yang sedang menanjak karirnya.
Untuk segmen Localism kali ini, saya memilih band asal Jakarta, The Trees and The Wild. Sebuah band acoustic pop yang baru saja menandatangani kontrak dengan label Lil Fish. Kami berbicara dengan Iga, gitarisnya via telepon.
Kami juga membuka line sms untuk para pendengar berbagai pengalaman dan pendapatnya mengenai topik yang kami berikan. Topik kali ini masih berkaitan dengan hari kemerdekaan RI beberapa hari yang lalu: lagu perjuangan apakah yang paling berkesan dan apa alasannya?
Respon pendengar cukup baik. Semalam kami menerima total 31 sms hingga menjelang akhir acara tepat pukul 01.00. Acara pun ditutup dengan salah satu lagu favorit saya saat ini, "Time" dari Alan Parsons Project.
Terima kasih Edwin Sandi dan Felix Dass yang sudah memberikan kesempatan ini kepada saya. Mudah-mudahan saya mampu menjaga dan membuat acara ini lebih baik lagi.
Terima kasih juga untuk Risa Saraswati dan Syauqy Lukman atas kerjasamanya yang menyenangkan. Semoga kalian cepat mendapat bahan celaan untuk saya -seperti yang kalian lakukan kepada Felix dengan kejombloannya- demi terciptanya suasana siaran yang segar pada setiap minggunya..hehe
Sampai jumpa di udara minggu depan!
Ini playlist PopCircle edisi 34, semalam:
01. The Communards – Matter of Opinion
02. Brendan Canning – Antique Bull
03. Presence – Act of Faith
04. Saint Etienne – This Is Tomorrow
05. Midlake – It Covers the Hillside
06. Travis – Sarah
07. Leona Naess – Comatised
08. Birdie – Such a Sound
09. Mates of the State – My Only Offer
10. Trashcan Sinatras – Obscurity Knocks
11. The Trees and The Wild – Fight the Future (Localism)
12. Arab Strap – Why Can’t This Be Love (Van Halen Cover)
13. Jon Brion – Strings That Tie To You
14. Samamidon – Saro
15. Pete Yorn – Just Another
16. Chungking – I Love You
17. Power of Dreams – Still Lost
18. Everything but The Girl – Rollercoaster
19. Seed – Ladybug
20. New Buffalo – Recovery
21. Alan Parsons Project - Time
Cie dimas... sebentar lagi seantero Bandung kenal Dimas Ario
ReplyDeletesemoga sakses dim...
ReplyDeletewuihh.. dimas terkenal ya...
ReplyDeletealhamdulilah akhirnya dimass.. :]
ReplyDeletesayang yah si radio anak muda itu ga meng-hire lo..padahal cocok menurut gw..keburu diambil Pop-Circle d dimasnya..huekhehehehehehehehhehehe..
cie dimaassss..
makin ga bisa jalan-jalan d dim, khehehehehehehe..
wuihhh... dimas terkenal yah...
ReplyDeleteBens Ario. Haha.
ReplyDeletekeren dims. ;)
ReplyDeletesukses untuk dimas ario.
ReplyDeleteTunggu sampai elo menumpahkan secangkir kopi di ruangan siaran, Dimas.
ReplyDeletehaha..gak lah, cukup di belakang layar saja, tidak usah dikenal
ReplyDeleteterima kasih, fan
ReplyDeletemyrrrr records kali, ji yang makin terkenal :D
ReplyDeleteyah..akhirnya, mit..yang dulu gak menghire gw karena kapasitas gw tidak semumpuni produser sebelumnya yang konon katanya wanita muda berbakat yang sangat aktif itu.huhehe
ReplyDeletebosen ah ledekannya itu terus..haha
ReplyDeletesayangnya di dalam ruang siaran kan gak boleh bawa minuman, lix..jadi aman..haha
ReplyDeleteouijaboard & ditanandita: makasih :)
ReplyDeleteTransisi yang smooth. Selamat bertugas mas pop xD
ReplyDeletegue juga suka sekali lagu "Time".
ReplyDeletesedih tapi terlalu indah.
semoga selalu lancar dan menyenangkan yapz
ReplyDeletesukses :)
guys, you better start calling him MAS "POP" from now on...
ReplyDeleteharharharhar...
mending abang pop atau akang pop hehehehehe.....
ReplyDeleteSelamat menempuh dunia radio bang Dimas Ario
ReplyDeletedimana keajaiban dan spontanitas menjadi asupan energi setiap hari!
go dimas!
ps:
Untung gue punya rekaman proyekan solo lo jaman dulu,
bsa jadi koleksi berharga tuh di masa depan hehe
Selamat menempuh dunia radio bang Dimas Ario
ReplyDeletedimana keajaiban dan spontanitas menjadi asupan energi setiap hari!
go dimas!
ps:
Untung gue punya rekaman proyekan solo lo jaman dulu,
bsa jadi koleksi berharga tuh di masa depan hehe