Tanggal : 21 Desember 2005
Lokasi : Waterpark, Pondok Indah
Foto oleh : Satria
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Pop |
Artist: | Sore |
Rating: | ★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Folk |
Artist: | The Magic Numbers |
Tepat hari ini tanggal 6 September 2005, gw merayakan ulang tahun gw yang ke 23. Hampir seperempat abad gw hidup di dunia ini. Semakin usia bertambah, ulang tahun bagi gw bukan lagi perayaan senang-senang, dapat hadiah dari orang tua dan berbagai macam kesenangan lainnya. Semakin kesini, gw semakin takut akan namanya ulang tahun. Itu sudah jadi semacam pertanda bahwa hidup kita semakin mendekati akhir di dunia ini. Dan sebelum hidup kita ‘diberhentikan dengan hormat’ oleh Yang Maha Kuasa, setidaknya kita telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kita sendiri atau bagi orang lain atau setidaknya juga kita telah melakukan pencapaian-pencapaian tertentu dalam hidup kita.
Sebenarnya sebagai manusia yang selalu tidak pernah puas, dipikiran gw selalu dipenuhi oleh mimpi-mimpi atau keinginan-keinginan yang rasanya ingin semua gw lakukan. Padahal kalau dipikir hal-hal yang terjadi sama gw sekarang secara gak sadar adalah sesuatu yang dulu gw impikan. Misalnya dulu waktu pertama kali ngeband serius pas SMA, rasanya pengen bisa buat lagu sendiri trus dimainin di hadapan orang banyak. Lalu setelah keinginan itu terjadi yaitu setelah mempunyai lagu sendiri, keinginan gw berkembang lagi, gw pengen lagu gw masuk radio, biar bisa dinikmati lebih banyak orang lagi, dan lagi-lagi setelah keinginan gw itu tercapai , gw masih tidak puas dan masih memimpikan hal-hal yang lebih tinggi tingkatannya dari yang sebelumnya. Sebenarnya selain sifat dasar manusia yang tidak pernah puas, sifat dasar manusia yang lainnya adalah berkembang. Dari mulai bentuk tubuh, perilaku, pikiran, cita-cita kita semuanya berkembang dari waktu ke waktu. Semua hal bukan berubah hanya berkembang.
Dulu gw bercita-cita ingin menjadi sarjana tehnik, seperti bokap gw, walau saat itu gw sendiri masih belum tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan sarjana tehnik itu dan apa pekerjaan sarjana tehnik itu sebenarnya, hehe…makin gw beranjak dewasa, cita-cita gw lebih berkembang lagi, gw ingin jadi seorang sutradara video klip. Dulu waktu SMA, saat mendengarkan lagu-lagu yang gw suka, gw sering membayangkan adegan-adegan yang terjadi pada lagu tersebut jika dibuatkan video klipnya. Cita cita itu berkembang lagi ke gw, tetapi tetap menjadi orang di belakang layar, tapi kali ini gw ingin bekerja di TV. Seiring waktu, teman-teman gw yang telah lulus kuliah ada yang sudah berkerja di TV, dan setiap kali bertemu, mereka sering sekali menceritakan betapa kerasnya kerja di TV, betapa pekerjaan mereka menyita hampir 24 jam waktu hidupnya dalam sehari. Hal itu membuat gw ragu-ragu akan cita-cita gw kala itu dan sampai detik ini, gw menjadi semakin bingung oleh keinginan diri gw sendiri, mungkin terlalu banyak cita-cita yang menyebabkan kebingungan seperti itu. Karena sejujurnya gw masih belum merasa mantap akan hal apa yang sebenarnya gw inginkan di hidup ini? Gw memilih jurusan sewaktu pertama kali gw kuliah aja udah ngaco. Gw memilih jurusan yang sebenarnya gw gak segitunya tertarik. Gw mengambil jurusan Hubungan Internasional, tanpa pernah berpikir untuk menjadi seorang diplomat, karena keinginan gw sebenarnya adalah komunikasi tapi karena gagal di UMPTN akhirnya gw ‘terjebak’ di dalam jurusan ini sampai sekarang.
Di usia gw yang ke 23 ini, sudah seharusnya gw lebih serius dalam mengambil langkah-langkah penting yang bisa menuntun gw pada apa yang gw inginkan sebenarnya. Teman–teman kuliah gw rata-rata udah pada lulus dan kerja, malah beberapa teman gw ada yang sudah nikah dan punya anak. Hal-hal itu membuktikan di usia segini, kita sudah gak boleh main-main lagi dengan cita-cita kita. Kita harus mantap dengan pilihan-pilihan hidup kita. Teman-teman gw itu sudah memutuskan jalan hidupnya masing-masing, walau mungkin bagi sebagian dari mereka, hidup yang mereka pilih sekarang bukanlah hidup yang mereka betul-betul inginkan. Dan gw juga tidak ingin hal yang nanti akan gw jalani bukan merupakan pilihan hidup gw yang betul-betul gw inginkan dan yang gw sukai. Walau kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti pada hidup kita, manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Tapi setidaknya kita mempunyai cita-cita yang jelas dan kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita tersebut. Yah kalau sampai saat ini kita masih belum jelas apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan keinginan-keinginan kita tersebut, paling gak kita bermimpi aja dulu, karena manusia harus punya mimpi untuk bisa menjalani kehidupan yang diinginkannya, seperti judul lagu Beth Orton, Live As Your Dream. Dan pada usia gw yang ke 23 ini, gw masih bermimpi dan akan terus mewujudkan segala mimpi gw tersebut kedepannya.
Gw dilahirkan pada pukul 01 lewat 10 menit WIB, pada hari senin pada tanggal 6 September 1982. Hampir 2 tahun dari John Lennon mati ditembak pada tanggal 8 Desember 1980, Dan hampir setahun semenjak bintang film Ronald Reagen diangkat menjadi presiden Amerika Serikat. Dan di tahun kelahiran gw, Italia baru saja memenangkan piala dunia di Spanyol, dan pada tahun itu juga rekaman dalam bentuk CD baru saja resmi beredar di pasaran. Gw dilahirkan di dunia dengan susah payah oleh nyokap tercinta melalui operasi caesar, karena kata dokter-dokter disana, akan terlalu beresiko jika gw dilahirkan normal , karena believe it or not gw mendekam di perut nyokap gw selama 10 bulan (bukan 9 bulan yang normal pada umumnya). Gw juga gak tau kenapa gw bisa segitu betahnya gak keluar keluar dari perut nyokap, hehe...Mungkin gw ingin menunggu bulan September, karena kata Vina Panduwinata, September itu adalah bulan ceria, bayangkan kalau gw dilahirkan normal 9 bulan, berarti gw lahir bulan Agustus, dan di bulan Agustus orang-orang Indonesia sudah terlalu sibuk mengurusi hari kemerdekaan, ntar malah kelahiran gw kurang begitu diperhatikan, heueheue...
Untuk nama, ternyata nyokap gw mendapat wewenang penuh untuk memberikan nama ke gw. Nyokap gw mendapat inspirasi nama gua saat menonton film Kabut Sutra Ungu, dengan Roy Marten sebagai pemeran utamanya, di film itu dia berperan sebagai pilot, dengan nama Dimas Adrianto. Dan pada film itu Dimas Adrianto digambarkan sebagai seorang pilot yang ganteng dan disukai banyak wanita, yah beda2 tipis kayaknya sama keadaan gua, hehehe(pengennya sih begitu).....Dan untungnya nyokap gw gak nyuruh gw jadi pilot. Kalo nama Ario, yang gw ingat dari cerita nyokap diambil dari nama suaminya La Rose, seorang tokoh wanita Indonesia yang juga kalo gak salah seorang penulis. Untungnya pemikiran nyokap gw dulu gak aneh-aneh, kayak Djaduk Ferianto, dia ingin memberi nama anaknya Presiden, dengan alasan keren aja ntar kalo dipanggil di rapat OSIS misalnya, ?Ya sekarang akan kita dengarkan laporan dari bapak Presiden!? Gila kan, kasian banget tuh nasib si anak karena pasti dia bakal sering diejek di sekolahnya, dan pasti akan sering menjadi bulan bulanan orang..Yah gw cukup bersyukur deh nyokap gw memberi nama Dimas, walaupun setiap jenjang pendidikan yang gw tempuh, pasti ada temen2 yang namanya Dimas. Dan biasanya lebih dari 1, dan karena itu juga gw pasti mendapat banyak sekali nama panggilan dan nama panggilan itu berbeda beda pada setiap jenjang pendidikan yang udah gw tempuh. Tapi nama Dimas lebih manusiawi kan bila dibandingkan dengan Presiden? Hehe....
Anyway ada fakta menarik lagi, bahwa ternyata saat gw lahir, gw adalah bayi dengan ukuran badan dan berat yang paling besar diantara bayi2 yg pernah lahir disitu. Berat gw 4,75 dan panjang gw 55 cm. Lalu otomatis pihak rumah bersalin gua (yaitu RSB Hermina) memajang foto gua di papan pengumuman dengan data gw. Lumayan numpang beken dikit..hehe...Dan masih diseputar kelahiran gw, bokap gw cerita, dia sempet kaget pas ngeliat keadaan gw baru lahir, karena rambut gw gondrong banget terus mata gw melek sebelah..Bokap gw sempet ketakutan, dia sangka anaknya cacat, tapi ternyata kata dokter2 disana itu sebagai reaksi alamiah biasa. Yah itulah sekelumit dari kisah-kisah kecil di balik kelahiran gw di dunia ini. Sekedar nampak tilas pada perayaan ulang tahun gw yang ke 23. Selamat ulang tahun untuk gw sendiri :P
Catatan : Gambar di atas adalah hasil scan berita keluarga dari koran Kompas, gak berapa lama setelah gw lahir. Gw salut nyokap gw masih nyimpen aja, hehe..
Ini ada beberapa adegan yang sangat klise yang biasa ada di film-film Indonesia tahun 70an-80an :
1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya
apa, pamer apa yang dimasak sama
pembantu rumah tangganya, atau pamer
peralatan dapur. Dan biasanya
minumannya selalu jus jeruk.
2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah
sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya
beginian.
3. Ayah yang selalu berbaju safari. Biasanya
warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di
kantongnya, membawa koper, dan biasanya
ke kantor.
4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti
biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi
masalah dalam film Indonesia, dengan kalimat
yang kaku dan khas: "Ini memang buronan
yang sedang kami cari, Pak!"
5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya
lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi
musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The
Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.
6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena
penyakit yang baru disadari sudah
stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker,
leukimia, atau jantungnya kambuh.
Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan,
atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan
agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X,
stetoskop menggantung di leher, dan biasanya
ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir,
kami akan berusaha semampu kami."
7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir
laut sambil ketawa-ketawa
kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek
menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok
malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti
(disensor) dengan deburan ombak atau bunga
mawar.
8. Mau diperkosa trus nggak jadi karena
jagoannya datang. Entah dari mana,
tiba-tiba berantem aja sama yang mau
memperkosa.
9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim.
Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak,
arwah penasaran dan lain-lain.
Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan
biasanya selalu menang.
10. Di setiap ending film pasti disertai dengan
tulisan: SEKIAN, TAMMAT, SELESAI, dan lain-lain
dengan warna-warna yang cerah. Khusus untuk
film warkop tulisannya SAMPAI JUMPA LAGI.
11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer
biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak
(zaman segitu belum ada black forest, sih!)
12. Kalau kuliah naik motor and berambut
gondrong.
13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai
mobil, pintunya dibukain.
14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin
pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulitnya
keliatan.
15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di
rumah.
16. Terjadinya ML gak sengaja, gara-gara
kehujanan atau pada saat hujan.
17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran
dulu. Rambut gondrong, diminyakin dan sisirnya
ditaruh di saku belakang. Sisirnya nongol sedikit!
18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu
JOHAN, HENDRA, ANTON.
19. Kalau naik motor nggak pake helm.
20. Cewenya kalau habis dimarahin sama
bokapnya, biasanya langsung lari ke
kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang
(biasanya film-film Rhoma Irama).
21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya
rokok.
22. Kalau pemeran utama cowoknya ceritanya
udah jadi tua, tinggal ditambahin kumis doang.
23. Kalau film silat, gadis desanya senang
nyuci di kali pakai kemben, bawa
bakul, kainnya cuma 2 biji. Pas lagi nyuci,
datang penjahat dan langsung
tuh penjahat pengen perkaos.
24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya
orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya
senang jalan-jalan keliling kampung, pas liat cewek
lagi nyuci di kali, pengen perkaos juga.
25. Biasanya kisah sedihnya beruntun.
Misalnya: anak sakit, nggak punya
uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak
ketabrak mobil lagi... pokoknya tragis
26. Cewek diperkosa di dalem kamar di atas
tempat tidur. Cewe yang diperkosa
bilang: "tidak...jangan...tidak..."
Terus yang merkosa bilang: "teriaklah sekuat-
kuatnya"
Malam minggu kemarin, gw baru menghadiri sebuah reuni SD. Saat gw diberi tahu tentang reuni ini gw sangat bersemangat. Gila kalau dipikir-pikir gw udah hampir 10 tahun kali gak ketemu sama teman-teman SD gw itu! SD gw namanya SD Katolik Abdi Siswa. Letaknya di kompleks perumahan Taman Aries, Jakarta Barat. Gw sangat menikmati masa belajar gw selama 6 tahun di SD tersebut, dan karena itu juga, gw sangat merindukan untuk bisa bertemu kembali teman-teman SD gw, dan saat datang kabar tentang reuni, gw gak akan melewatkannya begitu saja, walau teman ada yang mengajak untuk pergi ke Jakarta Movement, sepertinya tawaran reuni jauh lebih menarik.
Sebenernya ada rasa takut juga sih untuk ketemu teman-teman SD gw itu, karena gw gak tahu sekarang mereka gimana, pasti akan berbeda berbincang dengan mereka saat ini. Gw takut kehilangan chemistry yang dulu gw rasakan saat bersama mereka. Tapi mau bagaimanpun berubahnya mereka ada sesuatu yang akan masih menyatukan kita kok, yaitu sebagai alumni SD Abdi Siswa angkatan 1994/1995.
Gw datang kesitu bareng Nanda dan Dodo, kedua orang ini merupakan teman satu sekolah gw yang paling lama dari jamannya SD sampai SMA. Paling gak jika disana gw mengalami kebuntuan dalam percakapan dengan teman-teman yang sudah lama banget gak ketemu, gw masih bisa mengobrol dengan Dodo dan Nanda yang notabene jauh lebih dekat dengan kehidupan gw selama ini. Saat menginjakkan kaki ke tempat pertemuan, gw mendapati banyak sekali muka yang familiar tetapi gw banyak juga yang lupa namanya, hehe..khususnya gw banyak lupa dengan yang cewe-cewe. Ada satu teman cewe yang menyapa gw duluan, lalu gw basa basi bilang apa kabar sambil berusaha kuat mengingat namanya, dan teman gw malah membalas ucapan basa basi gw itu dengan pertanyaan, ”Eh emang lo masih inget nama gw?” Wah karuan saja gw dengan malu malu mengakui gw udah lupa namanya, hehehe...Dan kasus lupa nama sering banget terjadi sama gw malam itu, tapi ada satu teman yang bilang ke gw, kata dia, ”Udahlah mas, kalo lupa tanya aja, namanya juga reuni!” Gw pikir-pikir lagi, iya juga yah, ini kan reuni, apalagi reuni dengan teman-teman yang udah 10 tahun gak ketemu akan sangat wajar juga kalau bisa lupa nama, hehe...
Selanjutnya setiap kali gw mengobrol dengan teman-teman gw disitu, pertanyaan pertama pasti akan muncul : Sekarang lo dimana? Kuliah dimana? Udah lulus? Teman-teman gw rata-rata banyak yang kuliah atau SMA di luar negeri dan rata-rata dari mereka yang belajar di luar negeri udah pada lulus dan malah ada yang mau mengambil master di luar negeri lagi. Betapa bahagianya mereka di dalam hidupnya udah bisa merasakan kehidupan di luar Indonesia, paling gak pola pikir mereka pasti akan lebih luas lagi, kerena mereka telah hidup di 2 atau 3 budaya yang berbeda beda dan itu pasti secara tidak langsung akan memperngaruhi pola pikir mereka ke depannya. Yah tapi gw juga gak menyesali kok hidup di indonesia sampai saat ini, kerena kehidupan gw disini sekarang juga menyenangkan, walau gw gak bisa dengan leluasanya menonton band-band seperti Bloc Party, Belle and Sebastian dan band-band mancanegara lainnya yang sering ditonton oleh temen gw di Jerman, Damn! Hehehe...
Satu hal yang gw alami saat bertemu kembali dengan teman-teman lama gw itu adalah gw bisa cepat akrab dengan mereka walau dulu gw gak segitu akrabnya atau malah dulu gw gak pernah bercakap juga dengan mereka. Malah teman-teman yang dulu cukup akrab, sekarang gw merasakan ada sedikit kekakuan diantara kita. Entah mengapa. Lalu banyak juga teman-teman gw yang membuka usaha pribadi, dan kebanyakan usahanya sama yaitu usaha fotografi. Jadi untuk kedepannya, jika ada acara reuni lagi, seksi doukumentasi udah terjamin deh, hehe...Lalu ada satu hal lagi yang mengagetkan gw, yaitu banyak dari teman gw yang ternyata udah menikah dan punya anak. Kebanyakan sih cewe, tapi kalau dipikir lagi, mereka masih muda amat yah, usia kita kan kalo gak 22 ya 23. Di umur segitu udah menikah dan ngurus anak, tapi sayang pada malam kemarin teman-teman gw yang sudah menikah gak ada yang dateng, mungkin terlalu sibuk mengurus anak masing-masing kali ya..hehehe...
Yah malam kemaren berlangsung cukup meriah dan hangat. Semua orang yang hadir malam kemarin tampak berbahagia. Dan sepertinya semuanya masih ingin bercengkrama lebih lama, dan karena itu juga kemaren diadakan rapat mendadak untuk membahas rencana kumpul-kumpul lagi. Dan ada salah seorang teman yang mengusulkan villanya di puncak untuk dipakai. Semua langsung setuju, tinggal menentukan tanggalnya saja yang rada repot, karena setiap orang pasti mempunyai kesibukan yang berbeda beda. Yah tapi masalah tanggal katanya akan diinformasikan mengenai mailing list. Oh iya masalah mailing list, gw juga baru tahu ternyata mereka membuat mailing listnya juga, kemaren semua email teman-teman udah tercatat dengan baik tinggal ownernya mengadd kita satu-satu. Ternyata teman-teman gw itu begitu mencintai masa-masa SDnya seperti juga gw, masa-masa kita masih jajan mie di kantin harganya masih 500, trus masa-masa disaat istirahat bermain ta’gebok pake bola tenis atau masa-masa mempunyai kecengan yang bikin kita semangat masuk sekolah, hehe..kalau banyak yang bilang masa SMA adalah yang terbaik gw juga bisa bilang masa SD gw juga gak kalah terbaiknya dengan masa SMA, setuju gak?
Jadi pada kamis malam kemaren, gw untuk
pertama kalinya manggung seorang diri. Gw disitu menyanyi dan maen
gitar. Awalnya tawaran manggung ini dateng dari Erick Death Rock
Star, yang emang biasa bikin acara di TRL setiap hari kamis. Dan
untuk kamis kemaren, konsep acaranya adalah akustikan singer,
songwriter gitu. Selaen gw ada Diaz juga dari Blossom Diary, lalu ada
2 orang personil dari Jelly Belly, Aduy dan Inay, lalu seorang lagi
namanya Lutfhi, sayang gw gak bisa nonton 2 penampil sebelum gw, karena
Felix ama Bobby ngajakin makan di banceuy sebelum gw manggung, jadi pas
gw dateng agak mempet gitu jadi gw langsung manggung.
Anyway, agak aneh memang manggung sendirian,
nyanyi lagi…baru kebayang gimana susahnya jadi seorang vokalis,
gimana harus komunikasi ke penonton karena jujur aja kemaren gw
bingung banget apa yang harus gw omongin ke penonton. Untung kemaren
yang nonton gak gitu banyak dan kebanyakan juga teman-teman sendiri,
jadi gak begitu tegang. Dan sulitnya lagi, saat manggung, gw harus
membagi konsentrasi antara nyanyi, maen gitar dan maen harmonica. Setelah gw nyanyi sendiri gw juga berkolaborasi dengan Diaz, 2
lagu gw membantu maen gitar untuk lagu-lagu ciptaannya Diaz, dan satu
lagi gw nyanyi bareng Diaz bawain lagu The Shins yang New Slang
Trus untuk set list, gw juga baru buat
langsung di panggung, karena sampai detik-detik terakhir mau
manggung, gw juga belum pasti akan membawakan lagu yang mana, yang
pasti gw udah nyiapin sekitar 5 lagu, yang terdiri dari 3 lagu orang
dan 2 lagu sendiri. Gw berencana mau bawain lagu ballads juga, tapi
juga belum pasti lagunya yang mana..pokoknya bener-bener hajar
langsung aja deh di panggung, hehe…
Yah akhirnya manggung pertama gw
berjalan cukup lancar, walau mungkin terlihat agak ‘garing’ bagi
penonton karena gw tidak berkomunikasi dengan baik juga dengan
penonton, tapi yah sudahlah, ini kali pertama gw juga manggung
sendiri dan gw harus banyak belajar untuk bisa manggung dengan konsep
seperti itu.
Btw ini set list gw yang gw bikin scara
spontan di panggung :
Blowin In The Wind - Bob Dylan
Northern Sky - Nick Drake
Jealous Guy - John Lennon
Hummingbird – ciptaan sendiri
Season of Joy – lagu Ballads,
ciptaan gw juga.
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Folk |
Artist: | Nick Drake |
Walls Come
Tumbling Down – The Style Council
Lagu
ini pertama kali gw dengar saat gw kecil, mungkin saat itu gw belum
masuk SD. Ceritanya bokap gw saat itu baru balik ke Jerman dan dia
pulang dengan membawa beberapa video yang isinya rekaman video-video
klip atau acara-acara TV lokal Jerman. Video-video itu begitu sering
gw tonton, darisana gw banyak mengetahui artis-artis mancanegara
walau pada saat itu gw belum hafal nama nama penyanyi atau grup
bandnya. Tapi musik-musik yang gw dengar pada saat itu masih
tersimpan kuat di memori gw sampai saat ini. Jadi belum lama, gw
mendengarkan satu album the best dari The Style Council dan beberapa
saat gw terdiam sambil mencoba mengingat sebuah lagu yang terdapat di
album tersebut, gw merasa familiar dengan nada-nadanya. Dan akhirnya
gw baru tersadar bahwa lagu dari The Style Council yang berjudul
“Walls Come Tumbling Down” tersebut adalah salah satu lagu yang
gw sering lihat videoklipnya pada video rekaman yang dibawa bokap gw.
Sejenak gw merasa seperti kembali ke umur 6 tahun, duduk dengan
serius mencermati video-video dari bokap gw itu, seraya mendengar
nyokap gw berteriak menyuruh gw mandi sore, hehe..
A View To Kill –
Duran Duran
Lagu ini juga gw
mendengarnya pertama kali karena rekaman video bokap gw itu. Videonya
masih tergambar jelas di ingatan gw, karena lagu ini soundtrack dari
James Bond jadinya beberapa gambarnya diambil langsung dari filmnya
dan sebagian lagi menampilkan para personil dari Duran Duran seakan
akan mereka juga berperan dalam film tersebut. Lagu ini juga
merupakan perkenalan gw pada grup yang sangat berpengaruh pada tahun
80an yang bernama Duran Duran. Gw juga mengenal Duran Duran, saat
membaca buku Lupus, rambut Lupus pun juga terinspirasi dari model
rambutnya John Taylor, bassist dari Duran Duran yang dulu sempat
dijadikan sex icon pada masanya, sehingga potongan rambutnya pun
dijadikan suatu trend terbaru oleh anak-anak muda tahun 80an.
3.Nona
Lisa – Chrisye
Gw
pertama kali suka lagu ini gara-gara melihat penampilan live dia di
acara TVRI, Aneka
Ria Safari. Jadi saat itu dia menggunakan properti seperti
lemari-lemari yang kacanya terbuat dari plastik yang pada akhirnya
Chrisye berjalan melewatinya dengan merobek plastik tersebut. Jadi
pertunjukannya saat itu agak-agak berbau teaterikal, tetapi dengan
gaya Chrisye yang tanpa ekspresi. Gw dulu sebagai anak kecil
terkesima melihatnya dan nada-nada dari lagu ini pun terus melekat
dan akan selalu mengingatkan gw akan pengalaman itu dan perkenalan gw
pertama kali dengan seorang penyanyi legendaris bernama Chrisye.
Lagunya sendiri
memiliki intro yang sangat 80an, dengan bunyi drum elektrik yang pada
saat itu sedang banyak digemari. Sebuah lagu dansa yang sangat cocok
diputar saat pesta-pesta bertema 80an.
Across The
Universe – The Beatles
Dulu orang tua gw punya kaset kompilasi hits The Beatles dari album awal
sampai album terakhir mereka. Dan dulu saat gw masih kecil,
sebetulnya gw gak begitu senang dengan yang namanya The Beatles,
karena saat itu gw berpikir The Beatles adalah band rock n roll yang
lagunya sering dibawakan saat acara dansa dansi pada pertemuan
nostalgia orang-orang tua. Tapi pada suatu hari, gw diam-diam
mengambil kaset itu, dan mendengarkannya dengan seksama. Dan gw
baru sadar ternyata The Beatles mempunyai lagu-lagu balada yang
sangat indah selain lagu-lagu pada era awal karir mereka yang
kebanyakan berirama Rock N Roll. Setelah gw beranjak remaja, gw
semakin kagum oleh musikalitas dari The Beatles. Pasti semua orang
pada awalnya tidak menyangka bahwa band yang bikin album Please
Please Me adalah grup yang sama dengan yang bikin album Sgt Papper’s
Lonely Heart Club Band. Karena dari segi musikalitas mereka jauh
berkembang dan beda banget. Dan salah satu lagu balada dari mereka
yang pertama kali gw denger dan menarik perhatian gw adalah “Across
The Universe” yang diambil dari album mereka yang terakhir, Let It
Be. Gw suka liriknya yang agak-agak berbau spiritual karena saat
mereka membuat lagu ini mereka baru saja pulang dari perjalanan
spiritual mereka ke India. Dan yang paling utama yang gw suka pada
lagu ini adalah progresi kord dan melodinya yang sangat indah.
The King of
Whisful Thinking – Go West
Ada
1 hal mengenai masa kecil gw yang jarang diketahui oleh teman-teman
gw. Yaitu dulu waktu SD gw pernah diikutkan sanggar oleh nyokap gw.
Namanya sanggar Sangrila. Jadi disitu gw diajarkan berbagai macam
kesenian, dari maen piano, nyanyi sampai belajar menari. Sungguh
menggelikan bukan, gw dulu pernah belajar menari, hehehe…tapi jujur
aja dari semua pelajaran yang diberikan di sanggar, gw paling benci
saat belajar menari. Tariannya sih tarian modern gitu. Tapi ada satu
yang gw ingat saat gw belajar menari, yaitu lagu yang mengiringi gw
dan teman-teman gw saat menari. Lagu “King of Whisful Thinking”
ini adalah lagu tipe 90an banget, dan gw baru sadar pas sekarang,
lagu ini emang sempat beken banget pada jamannya. Lagu ini juga
merupakan salah satu pengisi soundtrack dari film Pretty Woman. Tapi
gw baru mendengar lagu ini, pada saat di sanggar. Dan kalo ga
salah grup Go West juga termasuk grup one hit wonder, karena mereka
cuma terkenal oleh lagu ini saja. Yah sampe sekarang gw cuma ingat
lagu ini sebagai lagu pengiring belajar menari gw aja, kalau masalah
gerakan menarinya sih, gw udah gak mau ingat lagi. Malu, hehe….
Mike & The
Mechanics – Over My Shoulder
Gw
kelas 6 SD saat mendengar lagu ini. Jadi saat menjelang kelulusan, di
tv swasta kita, sering sekali memutar lagu ini. Waku itu gw masih
biasa aja, gak begitu suka. Tapi saat gw lulus, gw dan beberapa teman
mengadakan semacam perpisahan sendiri di puncak. Menginap di villa
teman, lalu bersenang senang. Dan di villa itu, mempunyai antena
parabola dan seperti anak seusia kita pada saat itu, gak ada lagi
channel yang lebih keren dibandingkan dengan MTV. Maka dari itu kita
selalu menyetel MTV dan ternyata video klip Mike & The Mechanics
juga sedang sering ditayangkan. Lama kelamaan gw jadi suka lagu ini
dan untuk seterusnya lagu ini akan terus mengingatkan gw saat
menginap bersama teman-teman SD di puncak.
About A Girl –
Nirvana
Ini
adalah lagu pertama yang gw bisa saat gw belajar gitar. Gw
dibeliin gitar saat gw sunatan, jadi gitar gw ini semacam hadiah
sunatan dari orangtua gw. Waktu itu kelas 5 SD, gw semangat banget
pas mau belajar gitar sampe gw beli buku khusus yang isinya
tehnik-tehnik belajar gitar yang baik. Tapi pada satu kesempatan, gw
udah males untuk belajar lagi, karena gw bosen, kemampuan gw segitu
gitu aja, gw tau kord tapi gw gak bisa maenin lagu. Dan akhirnya
gitar hadiah itu gw sarungkan dan gak gw maenin kira-kira setahunan.
Sampai pada akhirnya, saat perpisahan dengan teman-teman SD di
puncak, teman-teman gw saat itu sedang gandrung-gandrungnya dengan
Nirvana, terutama karena mereka juga baru aja merilis album
unpluggednya. Jadi saat berada di villa puncak itu, saat sedang
santai teman-teman gw sering membawakan lagu-lagu Nirvana dengan
iringan gitar kopong saja. Dan salah satu lagunya yaitu "About A Girl".
Karena penasaran, gw minta diajarin sama mereka, karena sebelumnya gw
udah sedikit banyak tau kord, jadi gw dengan cepatnya bisa memainkan
lagu ini dengan sempurna. Dan secara resmi,lagu ini adalah lagu
pertama yang bisa gw maenin dengan gitar.
Tonight
– NKOTB
NKOTB
bisa dibilang sebagai pelopor dari pergerakan boyband yang sekarang
semakin merajalela di industri musik. Sebagai pionir nama
mereka pasti akan terus dikenang dan kebetulan prestasi mereka juga
hebat. Siapa anak kecil, abg atau remaja di dunia pada periode 90an
yang gak mengenal yang namanya NKOTB? Jordan
Knight dkk langsung menjadi idola baru. Mengapa gw suka NKOTB? Mungkin karena gw suka sama
lagu-lagunya yang sangat easy listening. Lagu hits mereka yang
pertama memang “Step By Step”, tapi gw lebih suka sama lagu
mereka yang berjudul “Tonight” ini. Aransemen musiknya sangat kaya. Diawali dengan gitar bergaya spanyol, lalu diikuti dengan
iringan piano saat verse dan berubah tempo pada saat bridge dan
reffren. Bagian paling gw suka pas interlude yang mengadopsi gaya
musik klasik dengan string section dan suara hapsicord. Gw gak malu
kalau mengakui gw juga suka dengan boyband, terutama NKOTB.
Beautiful Girl –
Jose Mari Chan
Gw
mendengar lagu ini di rumah gw. Jadi nyokap gw pada saat itu suka
sekali dengan Jose Mari Chan, seorang penyanyi dari Filipina. Dan
dari lagu-lagu Jose Mari Chan yang sering diputar di rumah gw pada
saat itu, single “Beautiful Girl” yang mengena pada gw. Musiknya
sangat cantik diiringi oleh suara Jose yang begitu lembut. Gw
membayangkan mendengar lagu ini dan menyanyikannya dengan tersenyum
di depan wanita pujaan, pasti membuat dunia terasa lebih indah, hehe…
Obladi Oblada –
The Beatles
Waktu
gw ikut sanggar Sangrilla, gw banyak mendapat pelajaran berbagai
macam kesenian. Dan
salah satu yang gw pelajari
yaitu bermain piano. Lagu pertama yang gw pelajari saat itu
adalah ”Obladi Oblada." Pada saat gw mulai lancar memainkan
lagu ini, guru gw menyuruh gw ikutan semacam demo musik dari
anak-anak sanggar pada hari minggu yang akan dihadiri juga oleh para
orang-orang tua murid. Tetapi karena gw merasa kurang menguasai dan
juga kurang percaya diri, gw tidak menghadiri demo musik tersebut tanpa
ada pemberitahuan ke guru gw. Gw masih inget kok, guru gw sampai
menelepon ke rumah, tetapi gw menghindar gak mau menjawab, dengan
alasan lagi pergi. Lucu juga kalau inget lagi, gw juga bingung kenapa
gw sampai segitunya menghindar. Pada akhirnya gw sedikit traumatis
pada lagu ini, karena selalu mengingatkan gw pada keadaan itu. Dan
yang lucunya pada awalnya gw gak mengetahui bahwa The Beatles yang
menyanyikan lagu tersebut. Kalau gak salah gw baru mengetahui bahwa
The Beatleslah yang membawakan lagu ini saat gw baru masuk SMA.
Cinta – Vina
Panduwinata
Vina
Panduwinata adalah penyanyi wanita Indonesia favorit nyokap. Jadi
dari kecil, gw terbiasa mendengar lagu-lagu Vina berkumandang di
rumah gw. Dan diantara lagu-lagu hits dari Vina, lagu "Cinta" yang
paling berkesan. Lagu ini mempunyai progresi yang bagus, melodinya
juga sangat kuat. Aransemennya juga sedikit mengadopsi musik-musik
France Pop dengan dihiasi nada-nada minor ditambah sayup-sayup bunyi
akordeon. Gw memberi kredit yang tinggi terhadap pengarang lagu ini
yaitu Chrisye dan Adjie Soetama. Gw sampai saat ini mengagumi
pengarang-pengarang lagu indonesia era 80an seperti Adjie Soetama,
Candra Darusman, Dian
Pramana Putra dll Karena ditangan mereka musik pop Indonesia mengalami
masa kejayaannya, banyak tercipta lagu-lagu pop berkualitas
yang masih bisa dinikmati sampai sekarang. Dan setelah mereka sudah
tidak produktif lagi, mereka digantikan dengan rombongan Obie Mesakh
dkk yang membawa musik pop Indonesia menuju kehancuran lewat
pop’cengeng’ ala mereka.
Bohong
– K3S
Lagu
ini mempunyai lirik yang jenaka. Penuturannya sangat lugas, apa
adanya. Ini salah satu karya terbaik dari Dian Pramana Putra dan
Deddy Dhukun. Gw mengenal lagu ini saat masih menonton TVRI. Dulu
setiap hari minggu, ada acara musik yang namanya Album Minggu Kita.
Dan karena menonton acara itu untuk pertama kalinya gw melihat dan mendengar lagu ini. Gw inget
banget, Deddy Dhukun dengan setelan rambut basah dan dikuncir yang
bertahan sampai saat ini, memakai baju gombrong, bawahnya diikat
dengan warna warna shocking, seperti pink terang. Dan Dian Pramana Putra
juga memakai baju tipe sama dengan warna yang berbeda. Pokoknya 80an
akhir banget deh, jaman kemerosotan fashion dunia. Semakin
norak semakin keren kali ya?hehehe…
bersambung...
Rating: | ★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Folk |
Artist: | Feist |
soundtrack gw semnggu ini adalah :
1. Who Loves The Sun by The Velvet Underground
2. No Fruits For Today by Sore
3. Aku by Sore
4. Fix You by Coldplay
5. Shipbuilding by Elvis Costello & The Attraction
6. Flowers in The December by Mazzy Star
7. The River by Missy Higgins
Rating: | ★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Rock |
Artist: | Coldplay |