Monday, July 25, 2005

Bryter Layter

Rating:★★★★★
Category:Music
Genre: Folk
Artist:Nick Drake
Nick Drake seorang musisi, penyanyi, pencipta lagu berbakat yang ‘memang harus mati muda’ tetapi tidak seperti kawan-kawan senimannya yang mengalami nasib yang sama seperti Jim Morisson, Kurt Cobain yang begitu melegenda dan dikenal banyak orang, kiprah karir seorang Nick Drake memang tidak begitu popular dimasyarakat umum, tetapi musiknya ternyata begitu mempengaruhi banyak musisi sekarang, seperti Elliot Smith (yang juga mati muda), Badly Drown Boy atau grup Belle and Sebastian. Di hidupnya yang singkat, dia telah menghasilkan 3 full album dan beberapa lagu yang belum sempat dirilis resmi.

Diantara semua albumnya, gw merasa bahwa album ini yang juga merupakan album keduanya sebagai album yang paling sukses terutama dari musikalitas yang telah dia capai. Album ini juga satu-satunya album Nick Drake yang berformat band. Karena pada 2 album lainnya, Nick Drake sering hanya menggunakan iringan gitar akustik saja. Di album Bryter Lyter ini, Nick Drake banyak dibantu oleh personil dari grup British folk, Fairport Convention yang memang menemukan dan membawa karir Nick Drake ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu dengan memperkenalkannya kepada produser Joe Boyd yang nantinya akan menjadi produsernya pada album ini.

Album ini dibuka dengan “Introduction” yang begitu menghanyutkan dan misterius dengan layer string yang megah. Dilanjutkan dengan “Hasey Jane II” yang menjadi satu-satunya lagu yang sedikit up beat di album ini. Mendengar lagu ini serasa seperti berangkat dari rumah dijemput oleh Nick Drake yang akan membawa kita untuk minum teh bersama di sore hari. Nuansa album ini tidak semurung 2 album lainnya, karena Nick Drake membungkus semua kesedihan dan kesepiannya dengan aransemen yang manis dan cantik. Bebunyian dari brass section banyak menghiasi lagu-lagu di album ini, seperti suara flute yang begitu dominan pada 2 lagu instrumental “Byter Layter” dan “Sunday”yang terdapat pada tengah dan akhir album. Atau fill-fill dari trompet yang begitu padu dengan iringan string section pada lagu “At The Chime Of A City Clock” Setiap lagu mengalun ringan, tanpa beban seperti suara Nick Drake yang begitu menyejukan. Dalam“Fly”, kita seakan akan seperti terbang rendah perlahan menyusuri bukit-bukit kecil di tengah padang rumput hijau membentang. Atau “One Of These Things First” yang mengiringi kita memetik bunga-bunga indah di taman dengan dentingan piano yang mengisi rapat pada struktur lagu, akan selalu mebuat kita tersenyum. Album ini begitu kaya akan aransemen, seperti “Poor Boy” yang sedikit-sedikit banyak mengadopsi gaya musik jazz. Tapi track terbaik menurut gw adalah “Northern Sky” Jatuh cinta, refleksi dari kesepiannya dan ketakutan digabungkan menjadi satu dengan indahnya. Suara piano, celeste dan organ yang dimainkan oleh musisi legendaris John Cale membuat lagu ini terasa getir namun bahagia.

Album ini adalah album yang harus dimiliki,walaupun anda bukan penggemar Nick Drake. Karena setiap orang pasti akan menyukai setiap track yang ada di album ini. Karena semua lagu sangat ear friendly, mendengarkannya gak harus mikir segala hal yang rumit. Karena album ini begitu sederhana seperti juga cerminan pribadi seorang Nick Drake.

2 comments:

  1. saya suka "one of these things first" :)
    btw dimas..what bout his album "pink moon"
    bagusan mana sama ini??

    ReplyDelete
  2. Gw juga suka lagu itu, hehe..kl album pink moon memuat masa-masa kegelapan Nick Drake sebelum dia meninggal. Albumnya sendiri hanya berisi gitar akustik dan vokal saja, tanpa ada penambahan alat musik yang lain. Album itu lebih gelap dan dalam. Menurut gw album Bryter Lyter lebih bisa dicerna telinga orang banyak daripada Pink Moon.

    ReplyDelete