Friday, January 27, 2006

Berbagi Sakit oleh Rumah Sakit

Semalam Ballads of The Cliche bermain di acara tribute untuk Rumah Sakit. Rumah Sakit adalah salah satu idola dan sumber inspirasi kami saat hijau dulu, saat kami semua baru mulai membentuk band. Gw masih ingat, betapa kami semua selalu menantikan tampilnya Andri Lemes dkk di panggung di setiap acara Britpop yang dulu diselenggarakan secara regular setiap minggunya pada periode tahun 1997-1999. Dulu kami masih di bawah nama Engsel, juga sering bermain pada acara - acara indies tersebut dan kami selalu memainkan lagu-lagu Britpop dari grup-grup seperti The Stone Roses, Blur, dll dan tentunya kami membawakan lagu dari Rumah Sakit. Selain bermain pada acara- acara indies regular, kami dulu juga sering mengikuti festival - festival musik dan pada festival musik yang pertama kali kami ikuti, kami memainkan lagu Hilang dari Rumah Sakit. Festival tersebut diselenggarakan oleh Universitas Indonusa Esa Unggul dan salah satu jurinya waktu itu adalah Agus Sasongko.


Tahun demi tahun berjalan, kami mereformasi band kami dengan nama baru, Ballads of the cliche dan tentunya dengan spirit yang baru. Karena kami tidak lagi membawakan lagu-lagu dari grup Britpop dan mencoba untuk membuat musik sendiri dan merekamnya dalam bentuk album. Sebuah perjalanan baru, baru saja dimulai bagi kami. Di satu sisi, Rumah Sakit baru saja mengakhiri perjalanan musikalnya. Kami semua sangat menyayangkan perpisahan tersebut. Tapi setiap perjalanan pasti ada akhir dan kami semua sebagai penggemar harus berbesar hati menerima perpisahan tersebut.


Waktu berlalu, kami pun telah merampungkan mini album pertama. Dipilihnya lagu Jennifer Loves Hewitt sebagai single pertama kami dan juga akan dibuatkan video klipnya. Video klip pertama kami itu kebetulan dibuat oleh Andri Lemes. Sebuah obsesi yang terpendam dari kami semua untuk dibuatkan video klip oleh salah satu idola kami. Kalau dulu gw selalu melihat Andri dari depan panggung sekarang gw bisa duduk mengobrol dan minum bir bareng dia bahkan sampai menginap di kosan gw. Sebuah keadaan yang mungkin tidak pernah gw bayangkan saat gw masih sering menonton Andri Lemes dkk di setiap acara indies. Sebenarnya masih ada satu obsesi kami yaitu untuk mengajak Andri Lemes duet di panggung. Impian itu hampir kesampaian sewaktu kami bermain di acara Class of 95 di Tobucil, Bandung. Jadi saat itu kami merencanakan untuk membawakan Pop Kinetik yang telah kami rombak menurut versi Ballads dengan bintang tamu Andri Lemes. Tetapi sayang sekali di hari H, Lemes ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkannya. Jadi impian itu harus tertunda.


Saat datang tawaran untuk bermain di Tribute Rumah Sakit di Parc, gw pribadi sangat bersemangat. Gw langsung mendengar kembali kedua album mereka, sambil memilih lagu mana yang cocok untuk dirombak. Tapi sangat disayangkan persiapan kami untuk acara ini begitu minim. Dikarenakan terutama karena kesibukan gw yang masih kuliah di Bandung jadi tidak bisa sering-sering balik ke Jakarta untuk latihan. Kebetulan di otak gw sudah terbayang beberapa aransemen untuk 3 lagu Rumah Sakit yang akan kami bawakan, jadi pas gw balik ke Jakarta kami tinggal melatihnya saja, tanpa harus berpikir lagi di studio. Sebelumnya gw sms anak-anak dulu untuk usulan lagu dan aransemen yang gw rencanakan. Dan ternyata ada tambahan usulan lagu juga dari Erick. Jadi total sebelum latihan ada 4 lagu yang kira-kira akan kami latih saat latihan nanti dan nantinya dari 4 lagu tersebut tinggal dipilih mana yang kira-kira layak untuk dimainkan, sukur-sukur keempat-empatnya bisa dimainkan dengan baik. Tapi gw sendiri meragukannya mengingat waktu latihan yang sangat minim.


Gw sendiri baru bisa balik ke Jakarta pada H min 1 sebelum acara. Jadi total kami ada waktu latihan 3 kali. Pertama pada Rabu malam. Lalu Kamis malam sebelum ceksound dan terakhir tentu saja saat ceksound, hehe... Latihan berlangsung dengan lancar. Usulan aransemen dari gw dan Erick kebetulan bisa diterima oleh yang lain. Jadi selebihnya tinggal memolesnya saja. Setelah diputuskan kami akan memainkan 3 lagu Rumah Sakit. Akhirnya tiba di hari H, kami mendapat urutan manggung setelah band The Beautiful People (kalau tidak salah), Pada kesempatan ini, Ballads tidak akan memainkan lagu-lagu sendiri, jadi manggung kali ini begitu spesial karena ini baru kali pertama kami di bawah nama Ballads of the cliche manggung dengan sama sekali tidak membawakan lagu sendiri. Lagu pertama yang kami bawakan adalah Anomali yang diambil dari album kedua Rumah Sakit. Aransemen lagu ini lumayan berubah dengan sedikit nuansa disko. Lagu kedua adalah Sakit Sendiri yang telah kami rombak menjadi lebih ceria dan jauh dari kesan galau seperti pada aransemen aslinya. Nuansa lagu sedikit bernafaskan country dan folk yang dihiasi oleh alunan harmonica. Dan lagu Rumah Sakit terakhir yang kami bawakan malam itu adalah Pop Kinetik yang juga telah kami bawakan di Bandung hampir setahun yang lalu. Tidak ada perubahan aransemen yang begitu signifikan pada lagu ini dari terakhir kami memainkannya di acara Class of 95. Saat kami memainkan lagu ini semua yang hadir tampak hafal sekali dengan lirik Pop Kinetik, dan ikut bernyanyi bersama. Hal itu membuat gw sedikit malu karena gw sendiri belum hafal liriknya sehingga saat manggung pun , gw masih melihat contekan lirik yang gw tempel di kabel mic gw, hehehe...Menurut gw, kemarin kami bermain kurang begitu rapi, mungkin kalau ada kesempatan latihan sekali atau dua kali lagi, akan bisa lebih rapi dan sempurna. Lagu- lagu selanjutnya yang kami bawakan adalah You're The One For Me Fatty dari Morrisey dan Elephant Stone dari The Stone Roses untuk mengembalikan memori kami saat kami semua masih bermain di bawah nama Engsel dan saat kami semua masih menonton Rumah Sakit dari depan panggung di acara- acara indies.


Sungguh kesempatan yang berharga bagi kami karena bisa memainkan lagu -lagu dari idola kami semua dan memainkannya di hadapan mereka. Terlebih bisa memainkannya menurut versi kami. Yah memang kami semua tumbuh bersama Rumah Sakit dan mereka semua tetap menjadi salah satu sumber inspirasi kami sampai sekarang. Terima kasih Marky, Mickey, Andri Lemes, Shendy, Dion, Gory untuk berbagi 'kesakitan'nya selama ini.

4 comments:

  1. Reply ini hanya balasan, gak jauh beda sama yang lo tulis di gue.

    *coba kalo latiannya 2 kali lagi, atau misalnya minggu depan. pasti lebih keren. Dim, Anomali arrangement disco masukin ke album Ballads aja..... hahahaha...

    ReplyDelete
  2. Dim... tgl 7 ada akustik klub lagi tuh.
    di trl dateng.. bawa harmonica yak.

    ReplyDelete
  3. wah, sayang gue gak sempet dateng. banyak yg terlewatkan dr gue. anyway, gue juga ngerasain tuh yg namanya dulu idola tiba2 sekarang nongkrong bareng. secara dr bawah banget, itu emang impian banget ya. dan bikin bangga.

    ReplyDelete
  4. kita emang ngarepin banget ada yang bawain anomali, eh taunya BOTC bawain, keren euy

    ReplyDelete