Monday, February 5, 2007

about records

diambil dari blog an

1. Records that changed your life
Blueboy – Unisex, album ini menjadi pintu bagi saya untuk mengenal lebih luas lagi dunia musik indie pop khususnya dari benua Eropa serta dari benua lainnya. Sebelum mendengar album ini, saya banyak mendengarkan band-band brit pop dari Inggris, sewaktu kejayaan Poster cafe. Lalu, pada suatu ketika seorang teman menyarankan saya untuk mendengarkan album ini. Saat pertama kali mendengarkan album ini saya begitu terkesima oleh untaian melodi-melodi indah serta aransemen yang begitu anggun yang tidak pernah saya dapatkan pada band-band brit pop yang selama ini saya dengarkan. Album ini benar-benar merubah pandangan saya terhadap musik pop dan sampai saat ini menjadi salah satu sumber inspirasi terbesar bagi saya untuk membuat musik.

Bryter Lyter – Nick Drake, album ini yang membuat saya mencintai musik folk. Sebelumnya saya sama sekali tidak tertarik dengan musik folk. Karena saya anggap musik folk itu adalah musik yang membosankan. Tapi semuanya berubah setelah saya mendengar album ini. Nick Drake dengan suaranya lembutnya dan liriknya yang cerdas bisa membuat musik folk jauh lebih bersahaja dan tidak pernah membosankan. Ada sesuatu yang magis dengan musik Nick Drake. Pada akhirnya melalui album ini, saya mulai bisa menggemari musik folk. Saya sangat berutang budi kepada Nick Drake.

2. Records you've listened more than once
Sudah jelas album Bryter Lyter dan Unisex yang tadi saya sebutkan adalah album-album yang tidak pernah membosankan untuk saya dengar berulang kali.

3. Records that you just don't understand
Album-album yang menampilkan suara vokalis dengan tehnik growl yang dalam dengan irama musik super kencang melalui distorsi yang sangat bergemuruh dan iringan drum yang menghentak keras dan statis. Lagu-lagu seperti itu biasanya berdurasi hanya satu atau dua menit. No offense yang bagi yang menyukai musik seperti ini. Saya sebenarnya ingin mencoba menikmati musik seperti ini, tapi entah kenapa sampai saat ini saya belum bisa.

4. Records that made you laugh
Saat ini jika mendengar album-album anthem dari jaman brit pop masih berjaya di Jakarta dan sewaktu Poster cafe masih ada, selalu akan membuat saya tertawa..mmhh.. mungkin lebih tepatnya tersenyum. Hehe..Apalagi kalau mengingat tampilan banyak remaja pria bergaya androgini dengan rambut belah samping yang bagian belakang rambutnya acak-acakan dan tertata lebih tinggi dari bagian depannya, tidak lupa berjambang, lalu memakai kaus ketat dan shoulder bag serta melakukan aksi ‘goyang keramas’ di depan panggung Poster cafe, selalu membuat saya geli sendiri. Untungnya penampilan saya di kala itu tidak seekstrim itu.hehehehe....

5. Records that made you cry
Mendengar album-album milik The Carpenters bisa membuat saya menitikkan air mata. Mungkin karena mendengar musik The Carpenters yang terlalu indah dengan alunan suara Karen Carpenter yang tiada duanya sampai saat ini. Terlebih jika mendengar lagu-lagu baladanya yang menyimpan sejuta kegalauan dibalik musiknya yang syahdu.

6. Records that creeps the hell out of you
This Mortal Coil - It'll ends of tears, selalu membuat bulu kuduk saya berdiri. Suasananya begitu gelap dan menyeramkan. Saat mendengarkan album ini saya selalu terbayang sedang berjalan di suatu terowongan panjang yang gelap. Lalu di sekitar saya terdapat beberapa orang berlalu lalang dengan tatapan misterius dan menggunakan jubah panjang seperti jubah pendeta-pendeta abad pertengahan. Seperti suatu mimpi buruk yang aneh.

7. Records you wish had never been made
Album yang terakhir dirilis oleh Kla Project formasi baru. Saya lupa judulnya apa. Karena memang tidak penting. Sudah sepatutnya Kla Project mengakhiri karir bermusiknya saat ini. Katon dan Adi, tolonglah jangan rusak kenangan indah kami terhadap band kalian...

8. Records that you've just listened
Saya lagi mendengarkan kembali album Elliot Smith - Either/Or. Saya rindu akan karyanya yang baru yang memang tidak akan pernah bisa saya dengarkan. Album ini menjadi sebuah temu kangen saya kepada sosok Elliot Smith.

9. Records You've been meaning to buy (...or steal)
Album terbaru dari The Shins. Lebih baik jika mendapat mp3nya terlebih dahulu agar tidak salah beli. Tapi dari singel pertamanya saja, saya sudah suka.



7 comments:

  1. Haha, Dimas, Nick Drake and The Shins memang keren sekali. Saya juga baru mendengarkan musik-musik folk baru-baru ini. Padahal dulu ada teman saya dari pedalaman Philadelphia yang menawarkan musik-musik itu, tapi saya belum berminat. Dan sekarang, huhu, I hope it's never too late (and too soon) to meet good music.

    ReplyDelete
  2. Dim, kalo dah berhasil dapet, gue kopi yaaa... gue baru dapet lagu Phantom Limb. itu keren ...
    nanti kalo gue dapet duluan, gue bagi deh

    ReplyDelete
  3. udah denger donovan? itu juga esensial. belle and sebastian juga banyak terpengaruh dia pada era-era awal mereka. sekarang juga banyak rombongan folk revival. udah kayak hidup di jaman late 60's dan early 70's yang isinya singer/songwriter semua.hehehe...

    ReplyDelete
  4. iya phantom limb waktu itu denger di radio, keren. iya ntar kl udh dapet dikabarin deh.

    ReplyDelete
  5. orang ini yang ngajarin John Lennon finger picking (sampai dibuatlah lagu Julia). gak begitu banyak sih lagunya yang gue dengerin, tapi misalnya di lagu Colour, mirip banget kayak Nick Drake.

    ReplyDelete
  6. iya an cerita yg itu gw juga udah denger..lucu yah..pas lg di india kan kl gak salah..emg lennon jenius br diajarin eh langsung bikin lagu..hehe..

    coba denger lagu donovan yg jennifer juniper deh an..pasti berasa banget belle and sebastian banyak mencuri juga dr dia.

    ReplyDelete
  7. hahaha... john lennon lagi mabok dan gak sengaja dengerin rekaman lagu kebalik aja trus bisa jadi lagu kok dim (Rain). gue lupa lagu yang kebalik itu apa, tapi lagunya beatles juga.

    ini gue lagi download jennifer juniper, kalo ada referensi lagi boleh nih... hehehe :D

    ReplyDelete