Wednesday, October 29, 2008

PopCircle Edisi Spesial: 80s (but no so cheesy 80s music)

Setelah edisi spesial Burt Bacharach bulan lalu, semalam PopCircle kembali lagi dengan sebuah edisi spesial yang kali ini mengangkat tema: 80s (but no so cheesy 80s music)

Tidak seperti tema-tema back to 80s pada umumnya yang biasanya dipenuhi oleh band-band new romantics dan juga artis pop yang sering menghiasi berbagai chart radio dan juga MTV, seperti Spandau Ballets, Madonna, Wham, atau Michael Jackson, PopCircle edisi 80an ini menampilkan band-band underrated atau musisi kelas dua yang di jamannya tidak pernah mengalami kesuksesan komersial yang signifikan yang beberapanya juga mempunyai pengaruh musikal yang cukup penting bagi band-band jaman sekarang.

Sebut saja, The Durutti Column. Band Factory Records yang di era 80an namanya tenggelam di bawah band-band satu labelnya seperti Joy Division, New Order dan juga Happy Monday, namun ternyata pengaruhnya cukup terasa pada band-band post rock yang berkembang di awal tahun 2000an.




Ada juga duo asal Athena, Yunani yang menamakan dirinya Fantastic Something yang hanya merilis satu buah album, namun musiknya menjadi salah satu inspirasi terbesar dari band-band seperti Blueboy dan juga Kings of Convenience. 





Begitu pun yang dialami oleh band asal Inggris, The Chameleons UK yang sepanjang karirnya di era 80 namanya kurang begitu populer, tidak seperti teman-teman seangkatan seperti The Cure ataupun Echo and The Bunnymen. Walau sebagian kalangan menilai musik mereka menyerupai U2 di awal karirnya, namun tetap saja musik The Chameleons UK dianggap jauh lebih baik dari U2. Pada kelanjutannya pengaruh musikal The Chameleons UK bisa didengar pada band-band indie rock di awal 2000an, seperti The Killers, Editors dan juga Interpol.

Secara keseluruhan musik-musik dari era 80an yang kami putar semalam sedikit banyak memberi gambaran lain kepada para pendengar bahwa musik 80an tidak selalu dijejali oleh bebunyian non organik yang dihasilkan oleh perangkat synthesizer yang sering kali mempunyai porsi yang berlebih hingga terkesan norak. Karena di luar itu semua, musik 80an sebenarnya penuh oleh bakat-bakat mengagumkan yang sayangnya beberapa dari mereka sering luput dari perhatian orang banyak di kala itu.

Para pendengar yang kami minta pendapatnya mengenai musik 80an juga sependapat dengan kami. Dari sms-sms yang masuk semalam, rata-rata berpendapat bahwa musik 80an itu adalah musik-musik yang mempunyai karakter tersendiri, menyenangkan dan juga pengaruhnya cukup besar bagi band-band yang hidup di era selanjutnya.

Di edisi spesial yang mengudara semalam, kami juga kembali membuka segment localism yang selalu menghadirkan musisi lokal untuk interview singkat via telepon. Semalam, kami berbincang-bincang dengan Fariz RM mengenai grup bandnya yang bernama Transs.

Transs adalah band fusion yang hanya merilis satu buah album, namun kehadirannya dianggap sangat berpengaruh terhadap perkembangan musik fusion di Indonesia pada tahun 80an.

Band ini dibentuk oleh Fariz RM (yang di band tersebut selain bernyanyi juga memainkan gitar) dan beranggotakan Erwin Gutawa (bass), Uce Haryono (drum), Dhandung SSS (vokal), Jundhi Karyadi (keyboard), Eddy Harris (keyboard), Wibi Ak (perkusi), Hafil Perdana kusuma (Vokal, flute ).

Album perdana dan satu-satunya album mereka ini bertajuk Hotel San Vicente, dirilis tahun 1981 oleh Akurama Records. Album ini sering dinilai oleh banyak kalangan sebagai cikal bakal dari merebaknya grup-grup fusion pada paruh dasawarsa 80-an, seperti Krakatau, Emerald, Karimata, Spirit , Indonesia 6, Modulus, Halmahera, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2008, album Hotel San Vicente masuk dalam urutan ke 35 dari 150 album terbaik Indonesia versi majalah Rolling Stone.

Semalam Fariz RM bercerita panjang lebar mengenai asal usul band ini, arti judul Hotel San Vicente sampai kepada cerita mengenai artwork album yang cukup kontroversial di jamannya. Di akhir perbincangan kami memutarkan salah satu lagu yang ada dalam album tersebut yang berjudul Kalangan Dusta.




Itulah sekelumit cerita dari edisi spesial PopCircle yang mengudara semalam. Tunggu edisi-edisi spesial PopCircle berikutnya yang akan mengudara di minggu keempat setiap bulannya.

Dan ini adalah playlist semalam yang selain menampilkan band-band underrated dan kelas dua tentunya juga menampilkan lagu-lagu dari band-band era 80an favorit kami:

 
1. The Cars - Heartbeat City

2. Everything But The Girl - Lonesome For a Place I Know

3. Fantastic Something - The Night We Flew Out The Wind

4. Prefab Sprout – Technique

5. Swing Out Sister - You On My Mind

6. Dreams So Real - Maybe I'll Go Today

7. Marshall Crenshaw - You're My Favorite Waste of Time

8. Strawberry Switchblade - Who Knows What Love Is

9. Ben Watt - North Marine Drive

10. Colourfield - Thinking of You

11. Missing Persons - I Can't Think About Dancin'

12. Kitchens Of Distinction - Prize

13. The Blue Nile - Let's Go Out Tonight

14. The Durutti Column - Sketch For Summer

15. The Chameleons UK - Up The Down Escalator

16. The Pale Fountains – Crazier

17. Edie Brickell  and New Bohemians – Circle

18. Aztec Camera – Jump (Van Hallen cover)

19. Kings of Convenience - Manhattan Skyline (A-Ha cover)

20. Transs - Kalangan Dusta

21. Rah Band - Sam the Samba Man


PopCircle adalah program mingguan di Rase FM 102. 3, setiap rabu malam dari pukul 22.00 hingga pukul 1 dini hari, bersama Risa Saraswati dan Syauqy Lukman.

4 comments:

  1. gw ga denger ape abis sob ga kejamanan hehehe,,,,

    ReplyDelete
  2. haha..musiknya gak elo banget yah? hehe..tenang, edisi spesial berikutnya pasti elo banget deh :D

    ReplyDelete
  3. wah gw tunggu....hehehe...bahas beatles dong...

    ReplyDelete