Tuesday, May 16, 2006

Lukisan

Rating:★★★★★
Category:Music
Genre: Jazz
Artist:Simak Dialog
Gw mengenal Simak Dialog pada awal tahun 1997. Saat itu gw sering mendengarkan radio ARH, yang khusus memutar lagu-lagu jazz. Ada satu lagu yang sering diputar pada saat itu, yang begitu menarik perhatian gw. Lagu itu berjudul “Kerinduan”. Yang menampilkan lirik dari bahasa Flores dengan alunan musik light jazz. Belakangan gw baru mengetahui bahwa yang membawakan lagu tersebut adalah sebuah grup atau boleh gw bilang supergrup, yang terdiri dari musisi-musisi jazz kenamaan Indonesia. Terdiri dari Riza Arsyad pada piano, Tohpati pada gitar, Indro Harjodikoro pada bass dan Arie Ayunir pada drum. Kebetulan pada tahun itu juga, gw berkesempatan menonton penampilan live mereka di pagelaran JakJazz. Setelah itu, tanpa pikir panjang, gw pun segera membeli album pertama mereka yang bertajuk Lukisan.

Album Lukisan, menurut gw adalah salah satu album masterpiece dalam dunia Jazz di Indonesia. Tetapi sayang sekali, album ini seakan akan terlupakan begitu saja. Mungkin disebabkan oleh peredaran album yang tidak begitu bagus. Album ini memuat 9 lagu, yang hampir keseluruhannya berupa instrumental. Dan hanya satu lagu yang memakai iringan vokal. Lagu tersebut adalah “Kerinduan” yang tadi telah gw sebutkan. Hampir 80 persen dari lagu diciptakan oleh Riza Arsyad. Memang Simak Dialog ini, pada awalnya merupakan proyek pribadinya. Sebelumnya Riza banyak membantu musisi jazz tanah air sebagai session player. Dari mulai Margie Segers, Indra Lesmana dan juga Oele Pattiselanno.

Dalam album ini, Simak Dialog menampilkan banyak komposisi instrumental dengan balutan nuansa akustik dengan berbagai influence dari european jazz style. Banyak komposisi dalam album ini memiliki melodi kontemplatif, muram namun dibalut dengan keindahan tersendiri. Seperti pada komposisi yang berjudul “Jauh” yang hanya memuat alunan piano yang sangat syahdu dari Riza Arsyad. Atau pada komposisi ciptaan Indro Hardjodikoro yang berjudul “Gelap” Lagu ini menampilkan permainan bas 6 senar dari Indro pada pertengahan lagu. Lagunya sendiri sangat menghanyutkan. Dengan progresi lagu yang berjalan pelan. Komposisi lainnya, seperti “Zaman Telah Berganti” lebih meledak-ledak dan sangat progresif. Sangatlah cocok untuk menjadi nomor pembuka dalam album.

Komposisi ciptaan Tohpati “Untuk Diingat” juga salah satu yang menonjol dalam album. Lagu ini mengedepankan struktur melodi gitar yang manis dan lembut. Tipikal lagu-lagu dari gitaris jazz seperti Lee Ritenour atau juga Mike Stern. Keunggulan Simak Dialog dalam album ini memang lebih terletak pada kekuatan melodi. Walaupun secara keseluruhan musik Simak Dialog berada pada wilayah jazz adult contemporary, tetapi untuk kita yang bukan pendengar setia musik jazz, pasti juga akan mudah menangkap melodi-melodi lagunya. Yang sangat kuat dan easy listening. Jangan membayangkan jazz yang rumit, yang bisa mengerutkan dahi kamu. Tapi saat mendengarkan album ini, bayangkanlah pada situasi saat kamu akan berpulang ke rumah tercinta dari perjalanan jauh yang melelahkan. Ada rasa rindu, penantian serta harapan yang berpadu.

Sayang sekali dalam kelanjutan proses musikalnya, Simak Dialog harus kehilangan personilnya. Dimulai dari Arie Ayunir yang mengundurkan diri karena pindah ke Amerika Serikat dan juga pengunduran diri Indro yang lebih sibuk bermain pop. Musik Simak Dialog saat ini juga mengalami perubahan. Seiring dengan masuknya Jalu pada perkusi, untuk lebih memperkuat nuansa etnik dan world music yang sekarang ini lebih mendominasi musik Simak Dialog. Mungkin bagi sebagian orang, musik Simak Dialog sekarang ini mengalami progres yang bagus. Tetapi entah mengapa, gw kurang begitu menyukai musik Simak Dialog saat ini. Menurut gw, formasi awal dan musik Simak Dialog dalam album Lukisan tetaplah yang terbaik. Dan Lukisan adalah sebuah album jazz yang patut dikoleksi.

10 comments:

  1. tau gak kalo gak salah lagu jauh itu dibuat ija buat ari ayunir...aahhh romantis sekali mereka yah...persahabatan yang indah...=)


    dan lagu jauh itu...sangat menusuk di hati...indah sekali...

    ReplyDelete
  2. ini album yg dijual secara indie sama riza arsyad ya...
    gue pernah liat mereka di tivi, jaman masih sma... dan sempet tertarik juga sih.
    kalo sekarang2 liat balawan duet sama indro kayanya udah wah bgt deh buat gue... :D

    ReplyDelete
  3. ada lagi riza arshad trioscape...itu jg bagus...gue ada tuh cdnya(dimana yah? hehehe)...dijual indie jg...bukannya simak dialog emang indie yah? si ija bilang sih gituh kayaknya....sayang arie ayunir dah ke luar negeri...padahal mainnya asik banget...abstrak banget hehehe

    ReplyDelete
  4. oh iya? gw baru tau..aduh benar2 romantis yah mereka..hehehe....

    iya lagu itu emang pas banget jadi lagu penutup di album...

    ReplyDelete
  5. label albumnya sih gak terkenal..Legend records gitu kl gak salah..dulu pas tahun 1997an masih banyak di toko kaset..kl sekarang susah banget nyarinya..paling ada yang album kedua mereka.yang judulnya baur..itu yg rilis Chico & Ira..

    ReplyDelete
  6. iya gw belum sempet beli tuh Ga..yang Riza trioscape itu...waktu itu ada di aksara kan?

    iya Arie Ayunir juga salah satu drummer indonesia fav gw..selain lo Ga...hehehe...cara maennya Arie kyk Jack DeJohnette kan? emang abstrak...hehe

    ReplyDelete
  7. iya, gue baca wawancara pas jaman kapan, si riza arsyadnya bilang kalo kaset itu dijual dari tangan ke tangan. indielah kira-kiranya. tapi gak tau yang ini kayanya.

    arie ayunir ini yg di potret ya?

    ReplyDelete
  8. iyah gue waktu itu diundang nonton mereka waktu main di GKJ...senangnya diundang datang hehehe..tapi formasinya dah gak pake drums...diganti sama kendang...dan tau nama playernya sapa? endang! endang pada kendang!! hehehe lucu yah..
    waktu itu si ija bilang lagi itu buat arie...gitar deh...
    dulu si ija pernah ngisi hammond untuk lagu vessel..tapi lagunya gak jadi dimasukkin ke album...
    chico itu sekarang ngapain yah? sudah lama tak melihatnya...
    arie ayunir itu dulu guru gue...guru yang gak pernah ngajar gue huhuhuhu...
    jack DeJohnette sapa yah? gue gak tau banyak musisi nih? hehehe
    iya an arie ayunir potret...

    *kok jadi gue yang cerewet disini yah? hehehe..abisan gue suka banget simak dialog...hehehe

    ReplyDelete
  9. Wah enak banget diundang datang...yang lo tonton konsernya itu formasi paling baru ya? iya si Endang gendang itu yang gantiin Jalu bukan? kyknya si Endang emang jodoh banget ama kendang, secara namanya mempunyai rima yang sama..hahaha...

    Jack DeJohnette itu salah satu drummer jazz legendaris..yah gaya pukulannya mirip2 Arie..ngejazz abstrak. dan kabarnya Jack DeJohnette juga salah satu drummer favoritnya Arie..

    Btw kenalin gw ama Ija dong Ga..penggemar nih..hehe

    ReplyDelete
  10. iyah yg gantiin jalu...waktu di java jazz tahun lalu malah ada 2 orang main perkusinya...tapi sayang soundnya jelek...

    wah lo ada cdnya jack? burn dong hehehe

    ketemu aja dah jarang...paling kalo ada acara2x dia sms2x gituh...kalo jodoh gak bakalan kemana hehehe...

    ReplyDelete