Wednesday, June 7, 2006

060606 : Antara Band, Skripsi, Teman Lama, dan Lalu Lintas Jakarta yang Menyebalkan



Tanggal 6 Juni 2006
kemarin, merupakan hari yang menyenangkan bagi gw. Pertama Ballads of The
Cliche merilis cd terbarunya. Sebuah cd singel untuk pemanasan full album yang
sebentar lagi juga akan dirilis. Disamping itu, cd ini dirilis dalam rangka
meneruskan tradisi untuk mengeluarkan rilisan terbaru pada tanggal-tanggal
spesial - yang juga pernah dilakukan Ballads pada tahun 2005 lalu di tanggal 5
bulan kelima.





Untuk mempromosikan
cd terbaru ini, Ballads dijadwalkan untuk melakukan sesi interview dan juga
untuk tampil secara langsung di radio Trax FM. Acaranya sendiri akan
berlangsung dari jam 7 sampai jam 8 malam. Siang harinya, gw berencana menemui
seorang teman dari IKJ, untuk keperluan pengerjaan skripsi. Gw janjian di
kantor Multivision di daerah Roxy, dimana teman gw tersebut sedang terlibat
produksi sebuah tayangan FTV. Gw janjian sekitar pukul 11 siang. Tetapi di
tengah perjalanan, teman gw memundurkan jadwalnya, karena dia masih ada urusan
yang belum selesai. Karena jadwalnya dimundurkan hingga jam 1, gw memutuskan
untuk mengisi waktu di sebuah warnet terdekat.





Saat online, gw chat dengan seorang teman lama yang juga
adalah tetangga sebelah rumah. Kita berkawan semenjak kecil. Satu sekolah juga
dan satu angkatan saat SMA. Tetapi semenjak kuliah, gw jadi jarang bertemu.
Teman gw tersebut sudah lulus kuliah pada pertengahan tahun lalu. Sekarang dia
bekerja di Balikpapan. Tiba-tiba teman gw tersebut bertanya kepada gw. “Mas,
tahu kenalan band-band yang bawain black music gak?” Gw menjawab “Untuk apa Do?”
lalu datanglah sebuah jawaban yang cukup mengejutkan. “Untuk kawinan gw Mas,
bulan Agustus. Gw belum kasih tahu lo yah? Gw mau nikah. Lo harus dateng ya.”
Gw kaget. Sebelumnya gw belum pernah mendengar kabar mengenai rencana
pernikahan dia. Memang dia pacaran dengan cewenya sudah tahunan. Tetapi gak
nyangka aja dia bakal menikah di umur yang masih sangat muda. Dia lahir tahun
84.





Setelah percakapan
via YM tersebut, gw jadi berpikir. Sepertinya sudah banyak teman gw yang
seumuran yang sudah melangkah lebih jauh dalam kehidupannya. Banyak yang sudah
kerja. Ada juga yang sudah menikah. Sedangkan gw, rasanya masih berada di titik
yang sama dan masih terjerat dengan apa yang dinamakan perguruan tinggi yang semakin lama semakin
memuakkan.





Waktu kian
mendekati jam 1 siang. Gw harus segera bergegas menuju daerah Roxy. Perjalanan yang
sebenarnya mempunyai jarak yang tidak begitu jauh, terasa begitu lama.
Disebabkan seperti biasa oleh kemacetan Jakarta yang sangat menyiksa. Ditambah
terik matahari yang membuat keringat terus bercucuran di tubuh. Sesampainya
disana, teman gw langsung mengajak makan siang, sambil berdiskusi mengenai
skripsi gw. Teman gw tersebut juga meminjamkan beberapa buku sebagai referensi
tambahan untuk bahan skripsi. Selain
berbincang mengenai skripsi, dia juga banyak
berkeluh kesah mengenai pekerjaannya sebagai asstrada, yang sangat melelahkan.
Disitu gw jadi tahu seluk beluk dunia
perfilman. Dari mulai cerewetnya seorang produser sampai masalah casting yang
setiap harinya selalu dipenuhi oleh berbagai orang yang mempunyai mimpi besar
untuk menjadi bintang.





Tidak terasa sudah
jam 3 sore. Tujuan berikutnya ke toko Hey Folk milik anak-anak Ballads, yang berada
di daerah Mayestik. Rencananya kami semua berkumpul disana dulu sebelum berangkat bersama menuju Trax
radio di bilangan Thamrin. Jakarta pada jam segitu jauh lebih padat dibandingkan
siang hari. Kemacetan di depan Roxy Mas sudah semakin parah. Gw menunggu bis
jurusan Slipi juga tidak kunjung datang. Sedangkan hari sudah semakin sore. Agar
tidak buang waktu, gw memutuskan untuk langsung menuju Trax radio dengan
menggunakan busway.





Gw naik busway dari
Grogol. Sesaat setelah sampai disana, gw melihat antrian yang sangat padat dari
orang-orang yang sedang menunggu busway. Karena begitu padatnya antrian, banyak
dari calon penumpang yang mau membeli tiket terpaksa harus menunggu hingga
antrian orang yang sudah membeli tiket bisa terangkut lebih dahulu ke dalam
busway. Gw yang sudah mendapat tiket juga harus menunggu kedatangan busway yang
tidak kunjung tiba. Kira-kira setelah 20 menit, akhirnya busway yang ditunggu
baru datang. Sialnya penumpang di dalam busway juga sama banyaknya. Sehingga
penumpang baru yang diperbolehkan masuk sangat sedikit. Terpaksa gw menunggu
busway yang selanjutnya. Terhitung 3 busway yang datang, gw juga belum bisa
masuk. Hingga akhirnya saat busway
berikutnya datang, gw dengan segenap tenaga, berusaha menerobos antrian yang
padat tersebut. Akhirnya gw bisa masuk ke dalam busway. Walaupun posisi gw
sangat dekat dengan pintu masuk. Pemandangan di dalam juga sama padatnya dan tidak
menyisakan ruang gerak sedikit pun untuk penumpang.





Setelah perjuangan
naik busway tadi, tibalah gw ke Sarinah, Thamrin. Dimana radio trax FM berkantor
di lantai 8. Tidak berapa lama, anak2 yang lain berdatangan. Setelah itu gw
melakukan cek sound. Beberapa kerabat turut hadir disitu. Ada Agi, yang sudah
mau meluangkan waktu untuk datang, di tengah stresnya dikejar deadline untuk majalah
Trax, kemudian ada Yoshi yang juga menyempatkan untuk turun ke bawah di tengah
kesibukannya di O Channel yang juga berkantor di gedung yang sama. Lalu ada
Dini, David, Adit dan Puri yang juga datang. Untuk nama terakhir tadi, adalah
teman sekomplek dan juga teman seangkatan gw saat SMA. Gw juga sudah lama tidak
bertemu. Ternyata dia sekarang siaran di salah satu radio yang juga berkantor
di Sarinah. Sebelumnya dia memang telah siaran di radio tersebut, saat dia masih
kuliah di Bandung.





Akhirnya acara
dimulai. Ballads memainkan 4 lagu, 2 lagu dari cd yang baru dirilis, dan 2 lagi
dari full album yang akan dirilis. Sesi interviewnya juga berjalan seru dan
penuh tawa. Saat break lagu, gw ke kamar kecil.
Disana, tanpa sengaja, gw bertemu teman SMA gw yang lain, bernama Anin. Yang
berada di Sarinah untuk menjemput cewenya yang juga bekerja di salah satu radio
di situ. Gw juga banyak berbincang dengannya. Dia juga sudah lulus. Kemarin
baru saja resign dari kerjaannya dan sekarang sedang bersiap mengambil S2. Ya
ampun, gw S1 aja belum selesai, teman gw sudah mau S2. Sekali lagi gw jadi
berpikir, gw sudah tertinggal jauh dari teman-teman gw. Setidaknya mereka sudah
ada tujuan pasti dalam hidupnya. Sedangkan gw, setelah lulus juga masih bingung
mau kemana.





Setelah selesai
acara, gw harus bersiap untuk balik ke Bandung pada pukul 10 malam. Karena esok hari jam
7 pagi ada kuliah. Siangnya, skripsi gw juga telah menanti untuk dikerjakan
kembali. Sebuah hari yang melelahkan tapi sekaligus menyenangkan. Kemudian hari yang indah kemarin ditutup dengan alunan suara Sufjan
Steven yang berkumandang mesra di telinga. Membuai gw hingga tertidur di tengah perjalanan
ke Bandung, untuk kembali menjadi pejuang skripsi.



















11 comments:

  1. tenang dim. gue juga belom punya S kok

    ReplyDelete
  2. tenang aja. hidup itu kita sendiri yang jalanin. malah nyesel kalo keburu-buru ngikutin orang lain.

    ReplyDelete
  3. untung masih ada teman senasib di band..hehe

    ReplyDelete
  4. Boss...dapet salam dari manager band lo! haehauhueahae

    ReplyDelete
  5. Apakah anda mau casting sinetron? bagus tuh buat perkembangan band:p

    ReplyDelete
  6. bukannya ngikutin jalan hidup orang lain..tapi lingkungan juga yang seakan nyadarin kita untuk segera menuntaskan 'sesuatu yang tertunda' tersebut. kalau udah tuntas kan bisa lebih fokus ke cita-cita kita..betul tidak saudara vampir?

    ReplyDelete
  7. kok manager band gw? bukannya manager band kita?heueheueh...

    ReplyDelete
  8. gw udah kasih foto bob kok ke kantor multivison..ntar lagi kali dipanggil..jadi rivalnya gading marten.hahaha...

    ReplyDelete
  9. Mungkin setelah kejadian tadi malem, lo harus mulai memperhitungkan Zannis maen sinetron!

    ReplyDelete
  10. bisa. tapi jangan terlalu dipaksa juga sih. kadang suka menyesal. kalo cita-cita sih harus dikejar. bahaya kalo ga.

    ReplyDelete
  11. iya bener..hehe..kalah dah pamor bob.

    ReplyDelete