Wednesday, June 28, 2006

Subtitulo

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Folk
Artist:Josh Rouse
Matahari perlahan mendekati peraduannya di ufuk barat. Langit kemerahan, membiaskan nuansa jingga yang menggelayuti permukaan laut yang berada di bawahnya. Tak jauh dari situ, seorang Amerika yang bernama Josh Rouse - dengan gitar di tangannya - tengah duduk di pinggir sebuah jendela besar di sebuah villa yang baru saja dia tinggali. Menikmati semilir angin laut yang menyapu wajahnya secara perlahan, serta melihat senja yang sama sekali belum pernah dilihatnya saat berada di Nashville, kota asalnya di Amerika. Kali ini yang dilihatnya adalah sebuah senja di kota kecil bernama Altea yang terletak di pesisiran pantai Mediterania di negeri Spanyol.

Senja adalah momen indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi untuk seorang Josh Rouse, yang sudah terkenal sebagai seorang singer/songwriter yang telah menghasilkan banyak album hebat diantaranya albumnya yang bertajuk 1972 atau juga yang bertajuk Under The Cold Blue Stars.

Sebuah gitar di tangan adalah jawaban yang tepat untuk mengabadikan senja pertamanya di kota kecil itu. Satu demi satu mengalunlah lagu dari gitar spanyolnya yang bersenar nylon. “Quiet Town” mengalun indah di tengah sayup-sayup suara ombak di sore itu. “Quiet Town” memuat alasan kepindahannya ke Altea. Josh Rouse merasakan jatuh cinta untuk kedua kalinya. Semua hal kecil dalam kota itu sangat dicintainya. Begitu tenang dan damai. “Summertime” pun berkumandang dengan petikan gitar yang bernafaskan bossanova.

Masih dengan nuansa bossanova, Josh Rouse menyanyikan sebuah lagu berjudul “The Man Who” yang sepertinya menceritakan pertemuan pertama dengan kekasihnya. Tak berapa lama, dia turun ke bawah, mengajak kekasihnya tersebut – yang memang tinggal bersamanya di villa itu - untuk bernyanyi bersama. Hasilnya “The Man Who” menampilkan sebuah duet yang terasa dipenuhi akan cinta.

Malam pun datang. Langit pada hari itu sangat cerah. Bintang-bintang bertaburan dengan sinarnya yang gemerlapan. Seperti untaian mutiara yang bertaburan. Langit yang sangat bersahabat menjadi sebuah atap yang sempurna disaat Josh Rouse dengan kekasihnya mengadakan candle light dinner di teras terbuka, yang terletak di bagian paling atas dari villa tersebut. Setelah makan malam, Josh Rouse mempersembahkan sebuah lagu untuk kekasihnya, kembali dengan iringan gitarnya. Lalu “Wonderfull” dinyanyikan dengan segenap perasaan, membuat wajah kekasihnya memerah namun begitu mengagumkan untuk dipandang, seperti langit senja tadi. Hari itu ditutup dengan sangat manis.











2 comments:

  1. saya juga suka bangeeet ni album ini. (tapi mau nulis reviewnya gak jadi-jadi karena terlalu malas). a very beautiful album.

    ReplyDelete
  2. gak pa2 kl malas menulis review..drpd malas menulis skripsi..hehe

    ReplyDelete